Sukses


Erick Thohir: Biaya Renovasi Rumput JIS Bukan Rp5 Triliun, Pembohongan Publik yang Luar Biasa

Bola.com, Jakarta - Ketua PSSI, Erick Thohir, membantah biaya renovasi rumput Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta Utara, untuk Piala Dunia U-17 2023 mencapai Rp5 triliun.

Erick Thohir juga melabeli narasi yang beredar di media sosial terkait bujet Rp5 triliun untuk perbaikan rumput JIS sebagai pembohongan publik yang luar biasa.

"Saya melihat banyak isu-isu di media sosial yang sangat tidak benar. Saya sangat terganggu ketika JIS dibangun dengan angka Rp4,5 triliun lalu mau direnovasi Rp5 triliun," ujar Erick Thohir di Shalva Hotel, Jakarta Pusat, Jumat (7/7/2023).

"Ini pembohongan publik yang luar biasa. Kalau dibilang anggaran renovasi JIS itu Rp5 triliun, salah," ungkap pria yang juga Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) RI tersebut.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 5 halaman

Biaya Rp6 Miliar

Beberapa waktu lalu, Erick Thohir bersama Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (MenPUPR) RI, Basuki Hadimuljono, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI, Dito Ariotedjo, hingga Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, menginspeksi JIS.

Pemerintah berencana untuk mengganti rumput JIS yang kemungkinan memakan anggaran sebesar Rp6 miliar. Selain itu, pintu barat stadion juga bakal dibongkar sebagai akses bus tim.

Erick Thohir ingin mengajukan JIS ke FIFA untuk menjadi venue Piala Dunia U-17 2023 di Indonesia pada 10 November-2 Desember 2023. Namun, stadion senilai Rp4,5 triliun itu masih membutuhkan beberapa perbaikan.

3 dari 5 halaman

Debat yang Tidak Bermanfaat

"Ini perdebatan yang tidak bermanfaat. Saya di sini menjamin ingin perbaikan sepak bola tidak dalam konteks politik. Ini benar-benar niat baik untuk diperbaiki," ucapnya.

Erick Thohir juga angkat bicara terkait tuduhan rumput JIS yang diperiksa adalah rumput di luar lapangan, bukan di dalam lapangan. "Saya sudah bilang, jenis rumput itu berbagai macam," imbuhnya.

"Ada ahlinya, begitu juga menanamkannya. Saya bilang tidak usah diperdebatkan. Rumput yang ditanam di luar lapangan dengan yang di dalam, jenisnya sama. Kenapa yang di luar lapangan bagus? karena sinar mataharinya cukup. Rumput itu hidup karena sinar matahari dan juga air," ucap Erick Thohir.

 

4 dari 5 halaman

Terkontaminasi Gulma

Wakil Ketua PSSI, Ratu Tisha Destria, menjelaskan bahwa rumput JIS terkontaminasi dengan gulma alias tumbuhan yang tumbuh pada areal yang tidak dikehendaki tumbuh, dalam konteks ini di lapangan JIS.

"Gulma karena ada kurang sinar matahari. Jadi ada seperti penyakit dan gangguan. Bisa kebanyakan atau kekurangan sinar matahari. Dalam kasus ini, kekurangan sinar matahari," jelas Tisha.

Erick Thohir meminta netizen untuk menyetop perdebatan terkait renovasi JIS dan stadion lain. Sebab, pergunjingan soal venue berkapasitas 82 ribu itu kerap berujung polemik.

5 dari 5 halaman

Setop Perdebatan

"Makanya, tidak merata, begitu kan? Kalau tidak merata, terus mesti diapakan? Didiemkan? Kalau didiemkan tidak sesuai, karena itu harus diperbaiki. Diperbaiki dengan cara apa? Jenis rumputnya disesuaikan dengan jenis yang bisa tumbuh tidak perlu sinar matahari," terang Erick Thohir.

"Nanti habis ini, dijelaskan kepada saya dan Bu Tisha 'Loh, kalau rumput di Eropa hidup walau shading-nya kurang'. Itu lah debat yang tidak selesai."

"Nanti bisa jadi ada polemik lagi, misalnya stadion ini lolos, dan stadion itu tidak lolos. Padahal stadion itu lebih bagus dan stadion ini kurang bagus. Ada penilaian karena rumput, akses, dan lain-lain," paparnya.

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer