Bola.com, Sleman - Pelatih Persis Solo, Leonardo Medina, merasa bangga dengan penampilan anak asuhnya saat menghadapi tekanan tinggi dari suporter PSS Sleman pada laga pekan kedua BRI Liga 1 2023/2024.
Dalam duel yang berlangsung di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Jumat (7/7/2023) itu, Persis Solo memang harus puas membawa pulang satu poin setelah bermain imbang dengan skor 2-2 dengan PSS Sleman.
Advertisement
Aksi saling berbalas gol terjadi pada laga ini. Dua gol Laskar Sambernyawa dicetak oleh Fernando Rodriguez (42’) dan Eky Taufik (63’), sedangkan gol balasan tuan rumah tercipta lewat Ricky Cawor (22’) dan Wahyudi Hamisi (80’).
Leonardo Medina mengatakan, penampilan anak asuhnya mengalami peningkatan ketimbang laga melawan Persebaya Surabaya pada pekan sebelumnya. Namun, tetap ada beberapa catatan yang harus diperbaiki.
“Saya pikir, penampilan kami pada pertandingan ini lebih baik daripada pekan sebelumnya. Namun, kami harus meningkatkan cara mengontrol pertandingan,” kata Leo dalam sesi konferensi pers, Jumat (7/7/2023).
“Kami merasa menghadapi kesulitan sejak awal pertandingan saat kami harus menggantikan Jaimerson da Silva karena mengalami cedera. Semoga kami bisa stabil pada laga berikutnya.”
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Pemain Atasi Tekanan Tinggi
Pada laga tandang ini, Laskar Sambernyawa memang menghadapi tekanan yang cukup tinggi dari suporter tuan rumah. Namun, pelatih asal Meksiko itu senang dengan mentalitas anak asuhnya yang bisa mengatasi situasi ini.
“Tekanan pada laga ini memang tinggi. Namun, kami harus menyadari bahwa kami adalah profesional dan harus bermain di hadapan situasi seperti ini,” ujarnya.
“Bagi saya, para pemain Persis Solo memperlihatkan mentalitas yang bagus pada laga ini dan kami akhirnya bisa membawa pulang satu poin dari laga tandang,” imbuhnya.
Advertisement
Atmosfer yang Menyenangkan
Juru taktik berusia 52 tahun ini menjelaskan, atmosfer pertandingan antara PSS Sleman kontra Persis Solo memang sangat menyenangkan. Dia memberi respek terhadap suporter lawan yang senantian mendukung timnya.
Menurut Leo, atmosfer semacam ini tak jauh berbeda dengan dukungan yang diberikan suporter Persis ketika bermain di Stadion Manahan, Solo.
“Rasanya sangat menyenangkan tekanan seperti karena suporter lawan terus menerus memberikan tekanan kepada kami saat mendukung tim mereka,” katanya.
“Ini harus bisa membantu kami lebih kuat untuk meningkatkan mindset kami. Hal yang penting ialah bagaimana mereka mendukung timnya. Ini seperti suporter kami saat mendukung di kandang kami. Saya pikir ini adalah atmosfer yang luar biasa,” ia menambahkan.
Pemain Sudah Terbiasa
Sementara itu, pemain Persis Solo, Muhammad Kanu Helmiawan, juga tak menampik jika timnya mendapatkan tekanan. Namun, Laskar Sambernyawa bisa mengatasinya dan membawa pulang satu poin.
“Tekanan dari suporter itu dalam setiap pertandingan tandang memang selalu ada. Para pemain sudah terbiasa. Memang suporter PSS memberikan dukungan yang solid,” ujarnya.
“Namun, para pemain Persis Solo bisa mengatasinya. Beruntung kami bisa meraih satu poin dari laga tandang ini,” Kanu menambahkan.
Advertisement