3 Pemain Kunci Persebaya Saat Hadapi Barito Putera di BRI Liga 1: Momen Tepat Dusan Stevanovic Unjuk Gigi

Tetapi perubahan besar-besaran di jendela transfer yang dilakukan manajemen mulai menampakkan hasilnya.

Permainan mereka jauh lebih bertenaga dengan mayoritas pemain muda yang memiliki kedalaman skuad yang baik.

Barito Putera yang kerap naik turun di setiap musim bakal jadi sasaran empuk selanjutnya untuk mendulang tiga poin.

Berikut beberapa pemain Persebaya yang bakal jadi momok bagi Laskar Antasari di pertandingan nanti.

Kebobolan lima gol dalam dua pertandingan terakhir termasuk laga uji coba kontra Persis Solo, membunyikan alarm di kubu Persebaya.

Pelatih Aji Santoso mengakui ada masalah yang harus segera dipecahkan demi menjaga asa meraih trofi.

Dusan Stevanovic yang dihadirkan di awal musim mungkin jadi salah satu sorotan. Pasalnya, pertahanan Persebaya jadi terlihat lebih longgar saat ia diturunkan sejak menit pertama dalam pertandingan tersebut.

Bermain pertama kali di hadapan puluhan ribu Bonek bakal jadi kesempatan terbaik untuk membuktikan dirinya.

Jika ia mampu menunjukkan potensi terbaiknya, kritikan yang dilontarkan bakal berubah jadi pujian setinggi langit.

Keberhasilan Persebaya mencegah eksodus pemain seperti dua musim lalu, memberikan dampak besar. Kekuatan mereka jauh lebih mengerikan lantaran para pemain sudah memahami apa yang diinginkan sang pelatih.

'Aji Ball' yang diterapkan Persebaya juga semakin atraktif dengan keberadaan Ze Valente di lapangan tengah. Pria asal Portugal itu menjadi nyawa permainan sekaligus motor penggerak lini serang.

Umpan di belakang pertahanan lawan merupakan salah satu kepiawaian yang terlihat dari pemain berusia 29 tahun tersebut. Walau begitu, ia tak segan menghabisi sendiri peluang yang tersaji di sepertiga akhir permainan lawan.

Kembalinya Bruno Moreira ke Kota Pahlawan jadi salah satu momen penting. Pria asal Brasil itu merupakan salah satu kunci keberhasilan Persebaya saat menembus lima besar di kompetisi Liga 1 2021/22.

Pemain yang kini berusia 24 tahun tersebut tampak jauh lebih matang dalam merencanakan permainan. Ia tak lagi memaksakan diri terus berlari sepanjang 90 menit dan menjaga tempo permainannya.

Hal tersebut membuatnya tampak lebih berbahaya tatkala bola berada di kakinya. Penampilan eksplosif saat menghadapi Persis yang berbuah dua gol merupakan awal dari permainan hebat lainnya.