Bola.com, Solo - Pelatih Persis Solo, Leonardo Medina, merasa gerah dengan sorotan berlebihan yang ditujukan kepada kinerja wasit dalam duel melawan PSS Sleman pada pekan kedua BRI Liga 1 2023/2024.
Dalam duel yang berlangsung di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Jumat (7/7/2023) itu, duel antara PSS Sleman dan Persis Solo berakhir tanpa pemenang dengan skor 2-2. Wasit Yudi Nurcahya yang bertugas pun menuai kritik.
Baca Juga
Jeda BRI Liga 1 Hampir Selesai, Persib Mulai Tancap Gas Besok
Persib Ragu Bisa Jamu Borneo FC di GBLA, Tyronne del Pino: Rumputnya Sedikit Keras, Lebih Nyaman Si Jalak Harupat
Rangkaian Kejutan yang Bisa Terjadi di Pekan 11 BRI Liga 1 2024 / 2025: Banyak Big Match Tersaji, Peta Persaingan Bakal Berubah
Advertisement
Leonardo Medina mengatakan, kinerja wasit sebetulnya sudah cukup baik pada laga ini. Dia pun sampai merasa heran mengapa banyak orang selalu mengambil sikap berseberangan dengan wasit.
“Saya pikir wasit pada pertandingan ini melakukan tugasnya dengan sangat baik. Soal kinerja wasit laga ini, saya pikir tidak ada banyak hal yang bisa dikomentari,” kata Leo dalam sesi konferensi pers seusai pertandingan, Jumat (7/7/2023).
“Saya heran, kenapa wasit selalu memiliki banyak orang yang melawan mereka. Padahal, pada pertandingan ini mereka melakukan tugasnya dengan baik,” lanjutnya.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Jangan Selalu Salahkan Wasit
Juru taktik asal Meksiko itu mengatakan, pihaknya memang sempat beberapa kali merasa gerah, kecewa, dan marah dengan kepemimpinan wasit. Namun, perangkat pertandingan tak semestinya selalu disalahkan.
“Bagi saya, seharusnya sudah cukup. Memang terkadang kami merasa sangat marah dan kecewa dengan pekerjaan wasit yang tak baik,” ujar Leonardo Medina.
“Namun, saya pikir hal itu bukan cara yang baik untuk selalu menyalahkan wasit. Sebab, pada laga kali ini mereka bisa bertugas dengan baik. Mereka sudah berusaha cukup baik untuk bertindak adil,” lanjutnya.
Advertisement
Harus Bisa Kontrol Emosi
Menurut pelatih berusia 52 tahun ini, semua pihak yang terlibat dalam pertandingan seharusnya mulai bisa mengontrol emosinya masing-masing, terutama dalam menyikapi kinerja wasit.
Pasalnya, wasit kerap dihadapkan pada situasi sulit dalam mengambil keputusan. Selain kejadian yang berlangsung cepat, mereka juga harus bisa mengambil keputusan dalam waktu yang singkat.
“Untuk laga hari ini, yang paling penting ialah bagaimana kami, baik itu pemain, pelatih, dan staf ofisial, harus bisa mengontrol emosi kami,” katanya.
“Karena terkadang wasit berada dalam posisi yang sulit melihat situasi yang terjadi karena berlangsung secara cepat dan mereka juga harus bisa memberikan keputusan dengan cepat. Menurut saya, hal terbaik yang bisa kita lakukan ialah menghormati wasit,” imbuhnya.
Belum Bisa Menang
Aksi saling berbalas gol terjadi pada laga PSS Sleman vs Persis Solo. Dua gol Laskar Sambernyawa dicetak oleh Fernando Rodriguez (42’) dan Eky Taufik (63’), sedangkan gol balasan tuan rumah tercipta lewat Ricky Cawor (22’) dan Wahyudi Hamisi (80’).
Dengan hasil imbang ini, Laskar Sambernyawa memperpanjang catatan tanpa kemenangannya pada awal musim kompetisi BRI Liga 1 2023/2024.
Sebab, pada pertandingan pertama yang berlangsung di Stadion Manahan, Solo, mereka harus mengakui keunggulan Persebaya Surabaya setelah disikat dengan skor tipis 2-3.
Advertisement