Bola.com, Sleman - PT Liga Indonesia Baru (LIB) menetapkan regulasi tanpa suporter away di BRI Liga 1 2023/2024. Tetapi, nyatanya selama hampir dua pekan liga bergulir masih banyak suporter tim tamu yang datang saat tim kebanggaannya bertanding.
Salah satunya terjadi di pekan kedua BRI Liga 1 yang mempertemukan PSS Sleman kontra Persis Solo. Dari pantauan Bola.com sejumlah suporter Persis nekat menyaksikan laga tandang timnya di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Jumat (7/7/2023).
Baca Juga
Advertisement
Ketua Panitia Pelaksana (Panpel) PSS Sleman, Yuyud Pujiarto membenarkan adanya suporter Persis Solo yang datang ke Stadion Maguwoharjo. Dia mengatakan, situasi tersebut berada di luar kendalinya karena sejauh ini penjualan tiket dilakukan secara online menggunakan sistem historically. Dan, hanya suporter ber-KTP Sleman yang bisa membeli tiket.
"Kalau masalah suporter Persis ada yang bisa masuk kami juga enggak tahu karena penjualan tiket di anjurkan semua sistem online dan satu orang bisa membeli tiga tiket," ujar Yuyud kepada Bola.com, Minggu (9/7/2023).
"Ya mungkin bisa beli titip orang Sleman sendiri karena dalam sistem yang kami jual menggunakan historically, riwayat yang pernah beli di empat pertandingan laga terakhir PSS musim lalu dan tiga match preseason dan NIK Sleman saja, tidak kami buka untuk umum," sambungnya.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Lebih Tegas
Yuyud Pujiarto pun berharap aturan pelarangan suporter away bisa lebih dipertegas. Hal ini dilakukan supaya memberi efek jera kepada suporter tim yang nekat datang ke stadion.
"Kami juga takut karena sudah jelas di pasal 51 ayat 6 regulasi, sudah jelas banget disampaikan dan mungkin bisa dipertegas saja di peraturan disiplinnya untuk dendanya biar jera suporter tim-tim yang akan away," ucap dia.
Meski demikian, kata Yuyud, situasi ini sebetulnya tidak mudah. Nyatanya sampai pekan kedua BRI Liga 1 bergulir, masih saja segelintir suporter nekat datang dan melakukan berbagai upaya untuk bisa masuk ke stadion.
"Ya dikatakan calo bukan, hanya saja mereka titip atau pinjam KTP yang pernah beli atau nyuruh belikan yang ber-KTP Sleman. Kalau untuk antisapasi kalau masih sistem online yang bisanya melalui penjaringan NIK pembelian KTP Sleman," terangnya.
"Enggak kecolongan juga kalau perintah dari Perpol 10 harus dijual online supaya kedeteksi KTP-nya, ya susah banget kami mau jaringnya seperti apa, nyatanya match perdana PSS di Bali banyak suporter Sleman terus Persis versus Persebaya, Bonek banyak di Stadion Manahan," sambung Yuyud.
Advertisement
80 Persen dari Kapasitas Stadion
Dalam duel melawan Persis, Panpel PSS mencetak 15 ribu lembar tiket atau 80 persen dari kapasitas Stadion Maguwoharjo. Hal ini berdasarkan risk assessment yang dilakukan PT LIB dan Mabes Polri beberapa waktu lalu.
"Kuota penonton kita diberi 80 persen karena memang hasil dari risk assessment kita mendapatkan nilai 7.9 masuk kategori baik dan diberikan 80 persen dari kuota kapasitas stadion," jelas Yuyud.
"Setelah perhitungan single seat penomoran Stadion Maguwoharjo hanya bisa didapat 21 ribu saja perhitungan 1 meter untuk 3 orang dengan posisi duduk nyaman," imbuh dia.
Yuyud menyatakan, secara keseluruhan pertandingan berjalan dengan lancar dan aman. Sleman fans juga menikmati pertandingan laga kandang perdana PSS Sleman dengan tertib.
"Semua berjalan baik. Tidak ada pelemparan botol sama sekali, hanya kertas bekas koreo suporter ada yang jatuh kebawah. Kalau botol minum disamping gawang yang terlihat itu memang dibawa oleh penjaga gawangnya," pungkasnya.
Siapkan Sanksi
Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB), Ferry Paulus angkat bicara terkait suporter away yang datang ke stadion. Dia mengingatkan bahwa klub terancam sanksi jika suporternya nekat melakukan tur tandang di BRI Liga 1 2023/2024.
"Kami sudah memberikan batasan-batasan, ada sanksi dan sebagainya supaya semuanya ini jalan di tempat yang benar. Baru-baru ini, kami juga membuat zoom meeting," tegasnya.
"Ini akan terus kami lakukan agar bisa terimplementasikan dengan baik seperti apa yang kami dapatkan izin dari kepolisian. Soal sanksi, di Kode Disiplin PSSI ada,"
"Sama seperti hukuman-hukuman yang lain. Itu ada tingkatannya. Saya tidak hafal angka-angkanya. Yang pasti, sanksinya ada. Dalam regulasi yang dikirimkan kepada klub, memuat larangan suporter tandang," kata Ferry Paulus.
Kebijakan menggelar pertandingan tanpa suporter tamu disampaikan PT LIB sejak awal Juni lalu. Aturan larangan kehadiran suporter juga sudah disepakati oleh 18 klub kontestan. Hal ini dilakukan untuk memudahkan proses perizinan dari pihak kepolisian karena kompetisi musim ini akan berlangsung secara bersamaan dengan tahun politik.
Advertisement