Bola.com, Jakarta - Saat Persik Kediri menghadapi Arema FC di Stadion Brawijaya Kediri dalam pekan ketiga BRI Liga 1 2023/2024, terjadi kericuhan. Ini adalah buntut dari oknum Aremania yang menyusup ke dalam stadion. Videonya pun viral di dunia maya.
Berdasarkan video yang beredar, sejumlah suporter berseragam hitam berkerumun dan terlibat baku hantam di luar stadion. Hal ini menjadi perhatian khusus Ketum PSSI Erick Thohir.
Baca Juga
Advertisement
Panpel Persik Kediri menyebut bahwa situasi yang terjadi saat itu terkendali dengan baik. Tidak ada korban meninggal dunia, dan satu suporter Arema FC yang terluka sudah dipulangkan ke Malang.
“Tadi malam ada kerusuhan suporter di Persik dan Arema FC. Suporter tamu yang jelas-jelas sesuai dengan kesepakatan FIFA dengan pemerintah Indonesia bahwa tidak boleh datang ke kandang lawan. Akhirnya terjadi perkelahian,” bebernya singkat.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Jangan Lupakan Kanjuruhan
Ia juga menyoroti kerusuhan yang terjadi saat PSM Makassar ditumbangkan Dewa United di Stadion BJ Habibie Parepare. Usai pertandingan, suporter PSM saling baku hantam di dalam stadion. Beberapa oknum pun dikabarkan sudah ditangkap saat itu.
Melihat situasi ini, Erick Thohir ingin suporter menjadi bagian dari perubahan sepak bola Indonesia. Apalagi hingga sekarang, FIFA masih memantau perkembangan persepakbolaan Indonesia. “Jangan lupa peristiwa Kanjuruhan belum selesai,” tegasnya.
“FIFA ini baru memantau Indonesia dua tahun. Makanya tidak boleh ada suporter dari tim tamu. Kalau terus menerus seperti ini dan tidak ada introspeksi dari suporter kita, percaya sama saya akan dihukum,” bebernya.
Erick Thohir pun menganggap jika masih perlu waktu untuk melakukan berbagai pembenahan. Termasuk kepada suporter. “Ketika berbicara situasi di lapangan, saya memahami suporter juga perlu waktu untuk mengerti,” tegasnya.
Advertisement
Kasus Pungli Seleksi Wasit Berlanjut Pembenahan Wasit Masih Butuh Waktu
Wasit saat ini menjadi sorotan karena berbagai keputusan yang dianggap salah dilakukan. Banyak yang melakukan protes. Mulai dari Persebaya Surabaya hingga Bali United. Hal ini juga sudah diketahui oleh Erick Thohir yang Kebetulan juga menjabat sebagai Ketua Komite Wasit PSSI.
“Kemarin wasit asal Jepang sudah melakukan seleksi, tetapi penerapan di lapangan belum baik. Nah ini jangan langsung patah semangat. Jangan salah-salahan. Harus perbaiki lagi.
"Wasit juga manusia. Tapi ada juga wasit yang tidak boleh memimpin dalam beberapa pertandingan,” ucapnya.
Tunggu Rekomendasi
Erick Thohir pun tidak menyebutkan nama-nama wasit yang dinonaktifkan sementara tersebut. Lanjutnya, perbaikan tidak bisa dilakukan instan. “Harus sabar dan perlu waktu. Jangan juga berasumsi wasit semua bermain,” terangnya.
Hingga saat ini juga Erick Thohir masih menunggu rekomendasi siapa wasit dari Jepang yang diusulkan menjadi komite wasit. Terkait pungli saat seleksi wasit beberapa waktu lalu, PSSI menurut Erick Thohir juga akan dipanggil Bareskrim Mabes Polri untuk dimintai keterangan lebih lanjut pada Senin (17/7/2023).
Advertisement