Bola.com, Semarang - Pelatih PSIS Semarang, Gilbert Agius, mengungkapkan resep di balik keberhasilan anak asuhnya menggulingkan Persebaya Surabaya pada laga pekan ketiga BRI Liga 1 2023/2024.
Dalam duel di Stadion Jatidiri, Semarang, Minggu (16/7/2023) sore WIB, PSIS Semarang sukses mengamankan tiga poin di kandang setelah melibas Persebaya Surabaya dengan skor 2-0.
Baca Juga
Advertisement
Sepasang gol Tim Bajul Ijo pada laga tersebut dicetak Carlos Fortes. Gol pertama lahir via eksekusi penalti (78'), adapun yang kedua lahir setelah mendapat umpan silang dari Paulo Gali Freitas pada menit ke-90+3.
Gilbert Agius merasa senang dengan perjuangan anak asuhnya. Tim Mahesa Jenar sukses mengamankan tiga poin untuk membayar lunas dukungan penuh suporter yang memadati Stadion Jatidiri.
"Saya merasa senang sekali sama seperti masyarakat Semarang yang juga gembira dengan kemenangan ini," kata Gilbert Agius dalam sesi konferensi pers selepas pertandingan, Minggu (16/7/2023).
"Saya menilai, para pemain PSIS Semarang pada pertandingan ini sangat bagus dan bermain disiplin. Dengan tambahan dukungan suporter, kami sukses meraih tiga poin pada laga ini," imbuhnya.
Â
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Disiplin dan Kekompakan Jadi Kunci
Pelatih asal Malta itu menyebutkan dua kunci penting PSIS Semarang menggulung Persebaya Surabaya pada laga ini, yakni menjaga kedisiplinan dan kekompakan sepanjang pertandingan.
"Sekali lagi, kunci utamanya ialah kedisiplinan para pemain. Jika para pemain bekerja secara bersama-sama dengan kompak, saya pikir tim ini bakal kuat," ujarnya.
"Saya pikir, kami bermain melawan Persebaya Surabaya. Menurut pendapat saya, ini adalah salah satu klub terbaik di Indonesia," Gilbert menambahkan.
Â
Advertisement
Matikan Pemain Berbahaya Lawan
Juru taktik berusia 49 tahun itu juga senang karena anak asuhnya mampu meredam para pemain berbahaya milik Tim Bajul Ijo. Terbukti, tidak ada peluang berarti yang bisa dihasilkan tim lawan.
Kekompakan dan kedisiplinan inilah yang dibutuhkan Alfeandra Dewangga dkk. untuk bisa mengatasi pergerakan berbahaya dari amunisi berbahaya Persebaya Surabaya, seperti Bruno Moreira, Song Ui-young, hingga Sho Yamamoto.
"Pada pertandingan hari ini kami bisa menunjukkan jika kami lebih baik dari pada mereka. Nyaris tidak ada situasi berbahaya di pertahanan kami," ujarnya.
"Saya pikir, para pemain memahami jika kami harus bermain lebih kompak, sehingga membuat pemain berbahaya Persebaya kesulitan menciptakan peluang," tambahnya.
Â
PSIS Naik Peringkat
Kemenangan ini membuat Tim Mahesa Jenar memberikan kekalahan perdana untuk anak asuh Aji Santoso tersebut. Sebelumnya, Tim Bajul Ijo sempat menang atas Persis Solo (3-2) lalu ditahan Barito Putera (1-1)
Dengan kemenangan ini, PSIS sukses menggusur Persebaya di peringkat kelima klasemen sementara. Sejauh ini, Tim Mahesa Jenar mengumpulkan enam poin dari tiga laga, sedangkan Tim Bajul Ijo diurutan delapan masih belum beranjak dari koleksi empat poin.
Advertisement