BRI Liga 1: Gelandang Persebaya Jadi Korban Bully setelah Digasak PSIS

Pesan negatif itu bisa jadi merujuk pada penampilan Brylian saat melawan PSIS. Gelandang berusia 21 tahun itu baru masuk di menit ke-68, menggantikan pemain berpaspor Singapura, Song Ui-young.

Hanya tiga menit setelah masuk, Brylian berkesempatan membawa timnya unggul dulu saat skor masih 0-0.

Itu bermula dari umpan silang Arief Catur Pamungkas di sisi kanan yang berhasil diselesaikan sundulan oleh Brylian Aldama. Sayang, tandukannya melenceng dari gawang PSIS.P

ersebaya lalu kebobolan dua gol. Dalam kondisi tertinggal, Persebaya berusaha membalasnya demi mencuri angka. Namun, yang terjadi justru PSIS melakukan serangan balik cepat yang akhirnya membuat Carlos Fortes menggandakan keunggulan di injury time.

Situasi ini membuat Bonek, suporter Persebaya, banyak memberikan dukungan kepada Brylian Aldama melalui kolom komentar di berbagai foto unggahan akun instagram resmi Bajul Ijo.

Bahkan, tak sedikit yang meminta masalah ini diusut tuntas karena bisa mengganggu mental pemain Persebaya.

Bonek juga memilih tetap memberikan dukungan penuh kepada Persebaya yang baru menelan kekalahan perdana di BRI Liga 1 2023/2024. Mereka ingin tim kebanggaannya segera bangkit dan kembali ke jalur kemenangan.

Persebaya juga mengalami masalah lain. Pelatih Aji Santoso, mengeluhkan situasi yang dialami oleh winger kiri Bruno Moreira. Dia sempat mengalami cedera pinggang, tapi akhirnya dipaksa tetap dibawa ke Semarang.

Bruno juga tidak masuk starting eleven. Dia baru masuk di awal babak kedua menggantikan Kasim Botan. Kondisi ini dirasa Aji Santoso membuatnya kekuatan timnya berkurang.

Selama 45 menit babak kedua, Bruno Moreira kesulitan mengembangkan permainan. Di sisi lain, Paulo Victor dan Sho Yamamoto yang diharapkan bisa mencetak gol juga tak mampu memberi ancaman berarti.

“Dengan tidak hadirnya Bruno sejak awal, memang belum fit seratus persen, ketajaman pemain kami sedikit tereduksi,” kata pelatih berlisensi UEFA Pro tersebut.

Aji Santoso juga merasa bahwa timnya tidak mengalami kendala komunikasi. Dia hanya menyoroti masalah penyelesaian akhir, yang sebenarnya sudah dia keluhkan sejak pekan pertama.

“Komunikasi kami tidak ada masalah. Yang jelas kalau peluang yang tidak dikonversi jadi gol itu yang perlu saya cermati,” ungkap Aji Santoso.

Persebaya menduduki posisi ke-11 klasemen sementara dengan empat poin hasil dari masing-masing satu menang, seri, dan kalah, dalam tiga laga.

Berikutnya, mereka akan menjamu RANS Nusantara memasuki pekan keempat di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Minggu (23/7/2023).