Bola.com, Jakarta - Menteri Pemuda dan Olahraga, Dito Ariotedjo, buka suara mengenai pecahnya kericuhan suporter pada laga BRI Liga 1 2023/2024. Dito meminta, suporter berkomitmen untuk tidak mengulangi kejadian memalukan tersebut bila tak ingin liga dihentikan.
BRI Liga 1 2023/2024 baru sampai pada pekan ketiga. Namun, sejumlah kerusuhan yang melibatkan suporter klub terjadi hampir setiap pekan.
Baca Juga
Advertisement
Dito Ariotedjo mengaku, pihaknya sedang berkoordinasi dengan PSSI untuk membahas masalah ini. Dito tak menutup peluang untuk menghentikan liga karena masalah krusial ini.
"Ini lagi ditanggapi dan didiskusikan dengan PSSI. Sampai ada wacana buat stop ya, akan tetapi ini lagi diskusi yang terbaik bagaimana,"Â kata Dito Ariotedjo.
"Saya berharap kembali lagi ini ayo kita benar-benar menonton sepak bola dan fokus ke substansinya yaitu sepakbola," lanjutnya.Â
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Saling Menjaga
Dito Ariotedjo juga berharap suporter saling menjaga agar tidak ada oknum penyusup dari tim lawan yang hadir. Seperti diketahui, PT Liga Indonesia Baru (LIB) melarang adanya penonton tandang pada laga BRI Liga 1 2023/2024.
"Kita tahu biasanya banyak sekali variabel di suporter ini. Saya harap para suporter bisa menjaga sesama suporter, baik itu dari satu tim maupun tim yang lain," ucap Dito Ariotedjo.
"Mari kita jaga bersama sepak bola karena kasihan kalau berhenti. Tim-tim yang sudah berlatih, tidak sedikit mengeluarkan dana. Kita tahu persiapan menjadi home and away-nya itu sangat mahal," tegas Dito Ariotedjo.
Advertisement
3 Kerusuhan
Sejauh ini sudah ada tiga kerusuhan yang terjadi pada laga BRI Liga 1 2023/2024. Dua di antaranya melibatkan suporter dari satu tim yakni Persis Solo dan PSM Makassar.
Adapun kasus terakhir menimpa suporter Arema FC yang nekat menyambangi laga kandang Persik Kediri. Bahkan, suporter tersebut sampai harus mendapatkan pukulan dari pendukung Persik.
PT LIB dan klub harus kembali lagi berkomitmen akan aturan tersebut. Apalagi tahun ini memasuki masa-masa panas karena berada di tahun politik.
Wacana Sanksi
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengancam akan segera memberlakukan aturan pengurangan poin di BRI Liga 1 2023/2024, bila ada klub yang suporternya terlibat kerusuhan di dalam dan luar lapangan.
Erick Thohir tak lelah memperingatkan suporter sepak bola di Indonesia untuk tidak berlaku aneh-aneh. Jika situasi tak berubah sampai pertengahan musim BRI Liga 1 2023/2024, pihaknya akan segera melakukan aturan sanksi pengurangan poin buat klub.
"Kalau nanti sampai pertengahan musim tidak ada perubahan, sistem pengurangan poin akan kami terapkan," tegas Erick Thohir.
Advertisement