Bola.com, Jakarta - Jelang laga 'tandang' Bali United menghadapi Arema FC di Stadion Kapten I Wayan Dipta dalam laga pekan 4 BRI Liga 1 2023/2024, pelatih Stefano Cugurra Teco mengomentari perihal denda dan ketegasan wasit belakangan ini.
Bali United mendapatkan sanksi dari Komdis PSSI berupa denda sebesar Rp50 juta. Hukuman itu didapat karena dalam pertandingan melawan Madura United di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar Bali, pada 15 Juli lalu Privat Mbarga dkk. mendapatkan enam kartu kuning.
Baca Juga
Advertisement
Sesuai regulasi, tim yang meraih lima kartu kuning atau lebih, mendapatkan denda uang. Pelatih Bali United Stefano Cugurra pun angkat bicara terkait denda ini.
"Kartu kuning, kartu merah ada di sepak bola, diregulasi juga ada denda waktu ada 5 kartu kuning atau lebih. Kami sudah tahu semua, saya pikir tergantung intensitas dari pertandingan," terangnya saat konferensi pers jelang pertandingan di Bali United Cafe pada Kamis (20/7/2023)
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Yang Penting Niatnya Bukan Mencederasi Lawan
Namun Teco menegaskan bahwa dia tidak pernah menekankan pemainnya untuk melanggar secara keras atau bahkan sampai mencederai pemain lawan karena hal itu mencoreng sporitivitas.
Menurut Teco, pelanggaran memang ada di dalam sepak bola dan perlu dilakukan saat dirasa harus menghentikan serangan berbahaya dari lawan tanpa mencederai pemain.
"Pasti pemain Bali United tidak mau mencederai pemain dari klub lain, tapi di sepak bola ada pelanggaran. Kadang-kadang pemain harus bikin pelanggaran buat menghentikan serangan dari klub lawan," jelasnya.
Advertisement
Puji Ketegasan Wasit, Berharap Laga Kontra Arema Juga Lebih Baik
Ginanjar Rahman Latief yang memimpin jalannya pertandingan Bali United kontra Madura United dalam pekan ketiga BRI Liga 1 2023/2024, mendapat apresiasi dari Teco.
Ia mengatakan Ginanjar memimpin pertandingan dengan tegas. Saat itu ada 12 kartu kuning dan 3 kartu merah yang dikeluarkan Ginanjar.
"Saya pikir sama lawan Madura wasit lebih tegas dari pertandingan-pertandingan sebelumnya kami main di liga. Bisa lihat dia langsung bisa beri kartu merah, ini jarang saya lihat di Liga meskipun pelanggaran sama di beberapa pertandingan," ungkap Teco.
Teco pun berharap laga menghadapi Arema FC, wasit yang memimpin pertandingan bisa bertindak tegas dan adil. Ia tidak ingin ada kontroversi yang terjadi. "Mudah-mudahan wasit jalan bagus, buat pertandingan-pertandingan lebih sehat," ucapnya.