Bola.com, Semarang - Chief Executive Officer (CEO) PSIS Semarang, Yoyok Sukawi, mengaku tak kaget dengan performa impresif penyerang asal Timor Leste, Paulo Gali Freitas, pada awal musim BRI Liga 1 2023/2024.
Yang terbaru, Paulo Gali Freitas kembali mencatatkan namanya di papan skor saat PSIS Semarang bertanding kontra tuan rumah PSS Sleman di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Jumat (21/7/2023).
Baca Juga
Advertisement
Pada pertandingan yang berakhir tanpa pemenang dengan skor 2-2 itu, striker Timnas Timor Leste ini sukses mencetak gol pada menit ke-57 setelah memaksimalkan umpan terobosan Wahyu Prasetyo.
Ini menjadi gol kedua gali pada awal musim ini. Sebelumnya, dia sempat mencetak gol debut pada laga perdana BRI Liga 1 kontra Bhayangkara FC. Selain itu, Gali juga sudah menyumbang satu assist sejauh ini.
Boleh dibilang, ia menjadi salah satu pemain asal Asia Tenggara yang paling bersinar pada awal musim ini. Sebab, sampai saat ini, tak ada satu pun pemain ASEAN yang sukses mencetak dua gol di BRI Liga 1 2023/2024.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Alasan Bisa Tampil Menawan
Yoyok Sukawi mengatakan, pemain yang dijuluki ‘Wonderkid Abadi’ itu bisa tampil menawan karena sejumlah alasan. Hal ini utamanya berkaitan dengan lancarnya proses adaptasi yang dijalani Paulo Gali Freitas.
“Kalau menurut saya, alasan mengapa Paulo Gali Freitas terlihat bagus pada awal musim ini ialah karena dia yang paling cepat beradaptasi di Liga Indonesia,” ujar Yoyok Sukawi saat ditemui di Stadion Maguwoharjo, Jumat (21/7/2023).
Advertisement
Kualitas Kompetisi Tak Jauh Berbeda
Kualitas kompetisi juga menjadi faktor lainnya yang membuat Gali bisa mudah beradaptasi. Sebab, menurutnya, tidak ada perbedaan yang jomplang dari sepak bola Indonesia dan Timor Leste. Selain itu, kedua negara juga sama-sama punya iklim tropis.
“Yang pertama mungkin karena level liganya hampir sama. Di Timor Leste barangkali kualitas lapangannya juga sama seperti Indonesia. Iklimnya juga sama,” ujar Ketua Asprov PSSI Jawa Tengah itu.
Pemain Asing Lain Juga Oke
Selain Gali, Yoyok sebetulnya juga cukup puas dengan performa dua pemain impor lainnya yang direkrut Mahesa Jenar pada musim ini. Dua nama yang dimaksud ialah Boubakary Diarra dan Lucas Gama.
“Makanya hal itulah yang membuat performa Gali langsung menanjak setelah bergabung bersama PSIS Semarang. Walaupun sebetulnya pemain asing lainnya juga tak kalah bagus,” imbuhnya.
Advertisement