BRI Liga 1: Madura United Kudu Waspada, Persis Solo Punya Moussa Sidibe yang Jadi Kartu As

Leonardo Medina yang sudah mengenal Moussa Sidibe sejak mengasuh JDT di Liga Super Malaysia itu mengakui, pemainnya itu punya peran krusial di lini tengah. Dia juga doyan bekerja keras baik di sesi latihan maupun pertandingan.

“Moussa Sidibe telah berkembang banyak. Dia bekerja keras setiap hari untuk meningkatkan performanya. Moussa adalah pemain yang bagus sekali,” kata Leonardo Medina dalam sesi jumpa pers, Sabtu (22/7/2023).

“Saya sudah bicara soal kualitasnya itu setiap mengikuti sesi konferensi pers. Menurut saya, dia adalah pemain yang penting untuk kami,” tambah juru taktik asal Meksiko tersebut.

 

 

 

View this post on Instagram

A post shared by Moussa Sidibe (@moussajr10)

Selain itu, pelatih berusia 52 tahun ini juga mengungkapkan bahwa gelandang berusia 28 tahun ini memiliki tugas yang krusial untuk menjalankan taktik dan strategi permainan Laskar Sambernyawa.

Pasalnya, Persis adalah tim yang mengutamakan permainan menyerang. Kemampuan Mousa untuk menahan bola bisa membantu tim asal Kota Bengawan ini menjaga penguasaan bola.

“Sebab, dia bisa bermain dengan ball possession. Kemampuannya saat menunjang untuk membantu kami mendominasi penguasaan bola,” ujar Leonardo Medina.

“Moussa bermain sangat baik dalam model permainan yang kami gunakan saat ini. Sebab, game model kami adalah bermain dengan penguasaan bola yang bagus dan dia sangat penting untuk hal ini,” imbuhnya.

Peran krusial Moussa Sidibe di lini tengah Persis Solo bakal diuji saat tim asal Kota Bengawan ini menjajal kekuatan Laskar Sappe Kerrab pada pertandingan pekan keempat BRI Liga 1 2023/2024. Dari tiga laga awal musim ini, keduanya punya hasil yang identik.

Sebab, Laskar Sappe Kerrap dan Laskar Sambernyawa meraih satu kemenangan, satu imbang, dan satu kekalahan, pada tiga laga awalnya di BRI Liga 1 2023/2024. Itulah sebabnya, posisi keduanya cukup berdekatan.

Madura United bertengger di urutan ke-11 klasemen sementara, sedangkan Persis berada satu level lebih tinggi, yakni di peringkat ke-10 dengan koleksi empat poin. Keduanya hanya dibedakan produktivitas gol saja.