Bola.com, Surabaya - Suporter Persebaya Surabaya, Bonek, berhasil menghimpun donasi untuk membantu manajemen klub. Mereka telah mengumpulkan dana sebesar Rp25.192.700 demi membantu klub Bajul Ijo.
Penyerahan dana hasil donasi itu dilakukan oleh Bonek saat jeda turun minum laga Persebaya kontra RANS Nusantara dalam pekan keempat BRI Liga 1 2023/2024 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Minggu (23/7/2023) sore.
Baca Juga
Advertisement
Tampak hadir tiga tokoh Bonek menyerahkan dana secara simbolis kepada Direktur Persebaya, Candra Wahyudi. Tiga pentolan Bonek itu adalah Husin Ghozali (Green Nord), Sinyo Devara (Tribun Kidul), dan Erik Wicaksono (Gate 21).
"Bagi kami, ini merupakan wujud kekompakan Bonek untuk membantu Persebaya. Komdis PSSI terlalu semena-mena dalam memberlakukan sanksi," kata Husin Ghozali kepada Bola.com.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Tandang ke Semarang
Seperti diketahui, Persebaya Surabaya mendapat sanksi berupa denda sebesar Rp25 juga dari hasil sidang pada 20 Juli 2023. Sanksi itu disebut muncul setelah ada suporter Persebaya yang menyusup masuk ke pertandingan tandang.
Itu terjadi saat Bajul Ijo melawat ke markas PSIS Semarang dalam pekan ketiga BRI Liga 1 2023/2024 di Stadion Jatidiri, Semarang, Minggu (16/7/2023).
Dalam rilis yang dimuat oleh situs resmi PSSI, disebutkan bahwa jenis pelanggaran yang dilakukan Persebaya adalah adanya suporter Persebaya Surabaya sebagai suporter klub tamu yang hadir dalam pertandingan.
Sebelumnya, PSSI telah membuat regulasi bahwa suporter tim tamu dilarang hadir menemani timnya melakoni partai tandang dan tidak mendapat jatah tiket dari tim tuan rumah.
Keputusan ini ditentang oleh Bonek, suporter Persebaya. Sebab, tak ada yang bisa memastikan bahwa suporter tamu memang tidak membeli tiket saat timnya bertandang. Berbagai cara untuk melakukan penyusupan juga bisa dilakukan.
Advertisement
Sindiran untuk PSSI
Bonek mengejawantahkan protes itu lewat sebuah gerakan yang diberi tajuk “Donasi untuk P$$I”. Ya, huruf “s” pada PSSI mereka ubah dengan simbol mata uang dollar Amerika Serikat.
Donasi ini dibuka oleh kelompok Bonek dari empat tribune, yakni Green Nord, Tribun Timur, Tribun Kidul, dan Gate 21. Siapapun bisa mengirim dana lewat nomor rekening yang telah diunggah di berbagai akun media sosial Bonek.
Mereka membuka donasi itu Sabtu (22/7/2023) akan berlangsung selama 19 jam 27 menit dan ditutup beberapa jam sebelum pertandingan melawan RANS.
Menariknya, donasi yang diakukan Bonek itu dihiasi dengan angka 1927 yang merupakan tahun kelahiran Persebaya. Ada yang menyumbang sebesar Rp1.927, Rp19.270, atau Rp192.700.
Regulasi Konyol
Selain itu, Bonek juga memuat beberapa pesan menyindir saat melakukan transfer dana. Ada yang menyebutkan "santunan untuk PSSI", "koin untuk PSSI", "lekas sembuh PSSI", dll.
“Menurut kami, PSSI sekarang semakin tidak masuk akal. Tidak ada yang bisa memastikan bahwa itu (suporter yang datang ke markas PSIS) memang Bonek. Buat kami, regulasi ini konyol,” kata Husin Ghozali.
“Sepak bola itu menyatukan, bukan menceraiberaikan. Kalau ada suporter yang datang baik-baik di markas tim lawan, malah dilarang. PSSI harus tahu bahwa suporter Indonesia sekarang semakin cerdas, malah mau dibodohi,” imbuhnya.
Sejauh ini, Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, hanya bisa menyatakan bahwa regulasi baru terkait suporter ini didasarkan pada rekomendasi FIFA. Hal ini juga dilatarbelakangi oleh Tragedi Kanjuruhan yang meletus pada 1 Oktober 2022.
Sayang, pertandingan kontra RANS gagal dimenangkan Persebaya. Mereka ditahan imbang 2-2 dan harus puas mendapat satu poin di laga kandang ini.
Advertisement