Bola.com, Jakarta - Pelatih Timnas Indonesia U-24, Indra Sjafri, berjanji untuk tidak protes jika klub menolak melepas pemainnya ke Asian Games 2022 China pada 23 September-8 Oktober 2023.
Timnas Indonesia U-24 akan berpartisipasi di Asian Games 2022. Indra Sjafri juga telah menyerahkan 44 pemain ke Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia).
Baca Juga
Indra Sjafri Konfirmasi 2 Calon pemain Naturalisasi Timnas Indonesia U-20 Datang ke Jakarta pada 14 November 2024, Siapa Saja?
Hebring Euy! Timnas Indonesia Termasuk 9 Macan Benua Kuning di Semua Pentas Piala Asia, Bukti Efek Shin Tae-yong?
Timnas Indonesia U-20 Tetap Pede Meski Tergabung di Grup Berat Piala Asia U-20 2025
Advertisement
Sebanyak 44 pemain itu adalah gabungan dari wajah senior, pemain kelahiran 1999, alumni Timnas U-22 peraih medali emas SEA Games 2023 Kamboja, dan jebolan Timnas U-20 yang gagal bermain di Piala Dunia U-20 2023.
Dari 44 pemain itu, Indra Sjafri juga menyertakan sejumlah pemain yang berkarier di luar negeri seperti Marselino Ferdinan yang berkiprah di Belgia, Asnawi Mangkualam di Korea Selatan, hingga Pratama Arhan di Jepang.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Regulasi Asian Games 2022
Regulasi usia cabang olahraga (cabor) sepak bola putra Asian Games 2022 bertambah setahun menjadi U-24 untuk mengakomodasi pemain U-23 yang seharusnya masih bisa bermain pada tahun lalu.
Selain itu, setiap negara maksimal mendaftarkan 22 pemain, termasuk tiga kiper. Kontestan juga diperbolehkan menyertakan tiga nama senior alias di atas U-24.
Drawing sepak bola putra Asian Games 2022 direncanakan bergulir pada 27 Juli 2023 yang diikuti 32 tim dan dibagi ke delapan grup.
Advertisement
Ungkapan Indra Sjafri
"Kalau pun nanti mereka tidak bisa bergabung dengan Timnas Indonesia U-24 untuk Asian Games 2022, ya kita jangan ngomel-ngomel," ujar Indra Sjafri.
"Kompetisi itu tujuannya timnas senior selalu menang dan berprestasi. Kalau yang di bawah itu, butuh proses. Tapi, kalau senior butuh prestise dan prestasi, ya kan."
"Kalau butuh prosesnya di timnas U-17, timnas U-20, dan timnas U-22. Itu proses-proses untuk menjadi pemain timnas senior. Di senior, sudah memilih pemain terbaik," jelasnya.
Bentrok dengan BRI Liga 1
Asian Games 2022 tidak masuk kalender FIFA sehingga klub tidak wajib mengirimkan pemainnya ke peserta, termasuk Timnas Indonesia U-24.
Asian Games 2022 juga bentrok jadwal dengan BRI Liga 1 2023/2024 yang jalan terus, sehingga memungkinkan tim-tim enggan merelakan pemainnya ke Timnas Indonesia U-24.
Namun, sesuai jargonnya, Indra Sjafri tetap semangat dan menolak pantang menyerah. Arsitek berkumis itu tetap membuka jalur komunikasi dengan pelatih-pelatih di klub.
Advertisement
Komunikasi Intens
"Perlu komunikasi intens dengan klub karena Asian Games 2022 bukan agenda FIFA. Tapi kalau ada komunikasi yang bagus, saya pikir semua akan berjalan baik," tuturnya.
Indra Sjafri juga tidak akan memakai metode pemusatan latihan jangka panjang untuk Timnas Indonesia U-24 menuju Asian Games 2022.
"Untuk teknis training center, saya berdiskusi dengan teman-teman di klub. Untuk latihan perdana, kita lihat nanti. Karena tidak gampang membuat pemusatan latihan dalam kompetisi," imbuh Indra Sjafri.