Sukses


Perjalanan Andik Vermansah, Pernah Dicap sebagai Messi dari Asia tetapi Kini Jadi Pengangguran

Bola.com, Jakarta - Kabar mengejutkan datang dari Andik Vermansah. Pemain yang sempat dijuluki Messi dari Asia itu kini berstatus tanpa klub alias pengangguran.

Status Andik Vermansah yang saat ini tanpa klub, merupakan sesuatu yang tak biasa. Maklum, sang pemain masih berusia layak berkarier di BRI Liga 1 2023/2024, yakni 31 tahun.

Andik Vermansah dilepas Bhayangkara FC setelah musim lalu berakhir. Berbagai alasan diyakini menjadi penyebab kontrak Andik di klub berjulukan The Guardian itu tak diperpanjang.

Dengan status pernah membela Timnas Indonesia, ternyata bukan jaminan buat Andik Vermansah. Hingga penutupan bursa transfer pemain lokal BRI Liga 1 2023/2024 pada 20 Juli lalu, nyatanya Andik gagal menemukan klub baru.

Lantas, seperti apa sebenarnya perjalanan karier Andik Vermansah? Berikut ini penjabaran singkat karier Andik Vermansah, pemain yang sempat menggemparkan Indonesia karena dijuluki Messi dari Asia.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 6 halaman

Messi dari Asia

Julukan Messi dari Asia melekat pada diri Andik Vermansah saat memperkuat Persebaya Surabaya rentang 2008-2013. Ketika itu, Andik berhasil menghipnotis dengan kemampuannya menggiring si kulit bundar dengan postur tubuh kecil, dan mampu melewati begitu banyak adangan pemain lawan.

Andik dianggap memiliki kemampuan mengolah bola mirip eks bintang Barcelona, Lionel Messi. Wajar bila media saat itu menjuluki sang pemain sebagai Messi dari Asia.

Julukan tersebut mencuri perhatian FIFA. Andik Vermansah coba dibandingkan dengan Messi yang sama-sama memiliki tubuh kecil. Namun, Andik mengaku belum layak disandingkan dengan pemain berjulukan La Pulga itu.

"Saya tidak tahu bagaimana nama panggilan itu muncul. Akan tetapi, jujur ini menempatkan saya pada banyak tekanan. Messi adalah pemain hebat, dan saya harus lebih bekerja keras," kata Andik kepada FIFA.com ketika menjalani trial bersama klub Jepang, Ventforet Kofu.

Bahkan, pada 2011 Andik sempat membuat David Beckham frustrasi dalam laga persahabatan antara Indonesia All Star melawan LA Galaxy dan memberinya pelanggaran keras.

Setelah laga berakhir, Beckham memanggil dan mengajak Andik bertukar jersey karena kagum dengan penampilannya.

"Alhamdulillah, setelah pertemuan itu, saya menjadi makin populer dan tentu saja kata-kata Beckham sangat mendorong kepercayaan diri saya,” kata mantan pemain Timnas Indonesua U-23 itu.

3 dari 6 halaman

Bersinar di Malaysia

Musim 2013 bisa dibilang menjadi awal dari kiprah Andik Vermansah di internasional. Penampilan apik Andik di Persebaya sempat membuat klub Amerika, Jepang, dan Malaysia kepincut.

Andik bahkan mendapatkan kesempatan untuk mengikuti trial di Amerika Serikat bersama DC United. Bahkan, klub Major League Soccer yang ketika itu dimiliki Erick Thohir sudah berniat untuk meminang Andik.

Akan tetapi, Andik Vermansah tak ingin hanya dijadikan alat bisnis dari sisi marketing klub. Andik pun memilih untuk tak menerima pinangan dari DC United.

"Di Amerika saya sudah deal harga. Akan tetapi, saya bilang ke mereka kalau memang saya layak saya mau, kalau memang saya enggak layak jangan dipaksakan," kata Andik dalam wawancara dengan Goal Indonesia.

"Hingga akhirnya, pelatih DC United ngomong terus terang ke media sana, kalau saya memang punya bakat tetapi enggak langsung masuk tim utama harus melalui tahap tim B," lanjutnya. 

Setelah DC United, Andik juga mendapatkan kesempatan berlatih dengan klub Jepang, Ventforet Kofu. Namun, dia lagi-lagi enggan bergabung dengan klub karena dasar kepentingan, bukan karena kemampuannya di lapangan.

"Akhirnya saya negosiasi dengan klub Jepang, dan sama ada jalur kepentingan bisnis juga untuk merekrut saya. Namun, di saya tetap enggak mau kalau cuma buat bisnis," tegas Andik ketika itu.

4 dari 6 halaman

Berganti Klub

Setelah gagal bergabung dengan klub Jepang, Andik kemudian dibidik klub Malaysia, Terengganu FA. Namun, dia belum berani menandatangani kontrak meskipun sudah sepakat masalah harga.

Kemudian, Selangor FA datang dengan minat untuk meminang Andik. Tanpa pikir panjang, pria kelahiran 23 November 1991 itu menerima pinangan Selangor FA.

"Akhirnya saya deal sama Selangor karena saya lihat di Selangor banyak mantan pemain Indonesia yang pernah bermain, seperti Pak Ristomoyo, Bambang Pamungkas, Elie Aiboy, jadi mungkin untuk ke sananya lebih mudah," ujar Andik.

"Waktu itu juga saya ditawarkan kontrak dua tahun, tetapi saya enggak mau dan ingin satu tahun dulu. Alhamdulillah dalam perjalanannya semua pendukung Selangor sayang sama saya," ucap Andik.

Keputusan bergabung dengan Selangor FA cukup tepat. Andik Vermansah bersinar bersama klub berjulukan Gergasi Merah dan mencatatkan 67 penampilan dan 11 gol. Andik juga berhasil mempersembahkan gelar Piala Malaysia 2015 untuk Selangor.

5 dari 6 halaman

Kembali ke Indonesia

Pada 2018, Andik Vermansah melanjutkan petualangan dengan bergabung dengan Kedah FA. Hal itu terjadi karena tak mendapatkan perpanjangan kontrak bersama Selangor FA, dan sebenarnya berharap bisa kembali ke Indonesia untuk bermain bersama Persebaya Surabaya.

Namun, karier Andik bersama Kedah tak secemerlang di Selangor FA. Cedera yang dialami membuat Andik hanya bermain dalam 13 laga bersama Kedah FA. Hal itulah yang membuat Kedah tak memperpanjang kontraknya.

Pada awal 2019, Andik Vermansah secara mengejutkan memilih bergabung dengan Madura United. Padahal, ketika itu banyak pihak yang memprediksi Andik bakal kembali bergabung dengan Persebaya.

"Sebenarnya saya masih ada peluang untuk bermain di Malaysia lagi. Ada sekitar tiga tim yang menginginkan saya, akan tetapi saya mau pulang ke Indonesia biar lebih dekat dengan rumah," ujar Andik.

"Madura United adalah opsi kedua saya karena ingin dekat dengan orang tua. Akhirnya saya memilih Madura United. Memang ada beberapa tawaran, tetapi saya pilih Madura United karena dekat dengan rumah," ucap Andik.

Bersama Madura United, Andik gagal mempertahankan penampilan terbaiknya. Masalah cedera lagi-lagi menghambat karier Andik dan hanya bermain sebanyak 24 kali di Liga 1 2019.

6 dari 6 halaman

Berakhir di Bhayangkara FC

Pada awal 2020, Andik kembali membuat kejutan dengan bergabung dengan Bhayangkara FC. Andik Vermansah menatap masa depan baru untuk bisa mengembalikan penampilan terbaiknya bersama The Guardian.

Andik begitu menyatu dengan strategi yang diterapkan pelatih Paul Munster. Namun, belakangan performanya mengalami penurunan setelah kepergian sang pelatih.

Andik lebih sering duduk di bangku cadangan Bhayangkara FC. Akhirnya, pada pengujung musim 2022/2023, Andik Vermansah berpisah dengan Bhayangkara FC dengan rapor 53 pertandingan dan mencetak satu gol.

Saat ini, tak diketahui dimana Andik berada. Namun, sang pemain dikabarkan bakal bergabung dengan klub Liga 2 demi menyambung kariernya di sepak bola.

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer