Bola.com, Malang - Banyak yang mengira jika Greg Nwokolo sudah gantung sepatu sejak tahun lalu. Setelah dilepas Madura United, pemain naturalisasi kelahiran Nigeria itu menganggur selama satu musim.
Tapi, anggapan itu ditepis oleh sang pemain. Jelang penutupan bursa transfer BRI Liga 1 2023/2024, Greg Nwokolo resmi bergabung dengan Arema FC.
Baca Juga
Advertisement
Bisa dibilang dia kembali ke klub yang pernah dibelanya pada 10 tahun silam. Waktu itu, Arema menjadi klub kaya dengan sokongan dana dari Bakrie Grup.
Greg Nwokolo didatangkan bersama para pemain bintang lainnya. Sayang, Arema finish sebagai runner-up ISL 2013. Padahal target dari manajemen adalah juara.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Merintis Karier di Singapura
Jika melihat kiprah Greg Nwokolo, bisa dibilang cukup unik. Pemain berdarah Nigeria itu memulai karirnya justru di Singapura ketika masih berusia 17 tahun.
 Itupun tanpa kesengajaan. Awalnya dia diminta keluarganya untuk kuliah di Singapura. Namun saat bermain bola, bakatnya diketahui oleh klub besar Singapura, Tampines Rovers.
Advertisement
Petualang Sejati
Dia baru datang ke Indonesia ketika bergabung dengan Persijatim Solo FC musim 2004/2005. Namun hanya satu musim di Indonesia, dia kembali lagi ke Singapura untuk membela Armed Force. Bisa dibilang pemain kelahiran Onitsha, Nigeria itu sebagai petualang sejati. Karena setiap tahun dia berpindah klub.
Tahun 2006-2009 dia bermain untuk empat klub di Indonesia. PSIS Semarang, PSMS Medan, Persis Solo dan Persija Jakarta. Baru di Persija dia mau bertahan selama dua musim. Namun, setelah itu, sebuah lompatan karir dilakukan Greg.
Dia menjalani trial dan bisa menembus klub kasta tertinggi Portugal, Ohlanense. Dia hanya bisa bertahan satu musim dari durasi kontrak 3 tahun yang diberikan oleh klubnya. Karena dia tak kuat menahan musi dingin.
Jadi Pemain Mahal
Keluar dari Portugal, Greg kembali ke klub lamanya, Persija Jakarta. Sejak itu dia makin dikenal sebagai peman mahal. Disinyalir dia termasuk dalam daftar pemain mahal di kasta tertinggi Indonesia.
Kebiasaan lama Greg muncul lagi. Dia berpindah klub setiap musim. Periode 2010-2017, dia bermain untuk 7 klub berbeda. Seperti Persija, Pelita Jaya, Arema Cronus, Persebaya Surabaya, Persipura Jayapura, dan dua klub Thailand. Chiangrai United dan BEC Tero Sasana.
Advertisement
Lama di Madura United
Baru di 2018, Greg seperti menemukan rumah barunya. Yakni di Madura United. Dia bermain selama 6 tahun di sana. Namun, Greg sempat mundur dari tim ketika pandemi virus corona.
Dia memilih vakum dari sepak bola dan memilih fokus dengan keluarganya. Karena risiko virus corona dianggap tidak sebanding dengan pemangkasan gaji 50 persen yang diterapkan semua klub di Indonesia waktu itu.
Dari berbagai klub yang dibela, dia termasuk dalam daftar pemain yang punya nilai kontrak tinggi. Termasuk saat membela Arema Cronus musim 2013. Waktu itu kabarnya dia jadi pemain termahal.
Padahal banyak pemain bintang seperti Cristian Gonzales, Beto Goncalves, Kayamba Gumbs dan lainnya. Waktu itu manajemen Arema yang memberikan bocoran. Tapi, mereka tak menyebut nominal kontrak yang diberikan untuk Greg.
Pengujung Karier
Meski kini sudah di pengujung karier, bisa dibilang image sebagai pemain papan atas belum luntur. Padahal dia sempat dua kali menghilang dari sepakbola Indonesia. Yakni saat pandemi virus corona dan musim lalu.
Sehingga banyak yang mengira saat ini Greg benar-benar sudah pensiun. Tapi hal itu salah, nyatanya Greg masih menerima tantangan sebagai pemain. Menariknya, dia menerima tawaran Arema yang sedang terpuruk.
Advertisement
Tantangan Tersendiri
ÂÂÂView this post on Instagram
Dalam 4 pertandingan awal musim ini, Arema belum pernah menang. Sehingga posisi mereka ada di zona degradasi. Greg mengaku gabung Arema karena tertantang untuk membawa tim ini keluar dari papan bawah.
Sebuah kondisi yang jarang dialami Greg sebelumnya yang selalu bermain dengan tim yang punya target juara. Meskipun Greg sendiri sampai saat ini belum merasakan gelar juara di kompetisi kasta tertinggi Indonesia.
Intip Posisi Tim Jagoanmu Musim Ini
Advertisement