Bola.com, Jakarta - Dua pemain Persija Jakarta mendapatkan tawaran untuk masuk polisi selain Muhammad Ferarri. Keduanya adalah Ilham Rio Fahmi dan Dony Tri Pamungkas.
Ferarri memutuskan untuk meninggalkan Persija Jakarta yang tengah berjuang di BRI Liga 1 2023/2024 demi menjalankan pendidikan kepolisian selama kurang lebih lima bulan.
Baca Juga
Advertisement
Sebaliknya, Rio Fahmi dan Dony Tri memilih untuk tidak mengikuti jejak Ferarri. Keduanya masih ingin bermain buat Persija Jakarta.
"Kalau ditawarkan, sebenarnya dari mereka sudah datang dan kami semua kan terikat kontrak dengan Persija," ujar Dony Tri dinukil dari Antara.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Pendidikan Polisi Makan Waktu
"Sehingga, saya memutuskan untuk menghormati kontrak," imbuh pemain timnas U-20 yang sempati dipromosikan ke Timnas Indonesia tersebut.
Setali tiga uang dengan Dony Tri, Rio Fahmi memutuskan untuk tidak mengambil tawaran sebagai polisi. Namun, bek berusia 21 tahun ini ingin menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Sesudah membawa timnas U-22 meraih medali emas SEA Games 2023, Rio Fahmi bersama pemain lainnya bertemu dengan Presiden Jokowi. Keinginannya untuk bekerja sebagai abdi negara segera diakomodasi.
Advertisement
Segera Diakomodasi Jokowi
"Kebetulan setelah SEA Games 2023, saya bertemu dengan Pak Presiden. Saya mencari kebijakan lain selain menjadi polisi," imbuh Rio Fahmi.
"Banyak dari anak-anak timnas U-22, kiranya profesi masa depan apa lagi yang menjamin selain menjadi polisi karena kalau polisi, kami harus mengikuti pendidikan yang lama."
"Kebetulan Pak Presiden menawarkan saya bisa menjadi PNS. Mungkin saya lebih memilih menjadi PNS," tutur pemain yang berposisi sebagai bek sayap kanan tersebut.
Thomas Doll Kecewa Muhammad Ferarri Ikut Pendidikan Polisi
Sebelumnya, pelatih Persija, Thomas Doll kecewa dengan langkah Ferarri yang masuk polisi karena akan membuatnya absen lama membela tim ibu kota.
"Dia memutuskan untuk pergi. Saya tidak tahu itu pendidikan apa. Maksud saya, tidak ada yang senang dengan situasi ini," imbuh Thomas Doll.
Jadi akan ada beberapa konsekuensi. Kami akan melihat apa yang terjadi. Tapi tentu saja ini tidak baik. Tidak baik untuk karier Ferarri," terang Thomas Doll.
Advertisement
Tidak Terjadi di Eropa
Selain Ferarri, delapan pemain muda BRI Liga 1 lainnya juga mengikuti pendidikan kepolisian. Kesembilannya menjadi polisi berkat jalur prestasi membela timnas U-20.
"Tidak baik juga untuk kondisi saat ini untuk pergi dan memutuskan dalam situasi seperti ini. Apakah ini lebih penting untuk Ferarri? Ini mungkin hanya terjadi di sini," ucap Thomas Doll.
"Saya tidak bisa mengatakan kepadanya bahwa ini tidak bisa terjadi di Eropa. Seseorang pergi sebelum bertanding. Tapi, saya tidak tahu bagaimana situasinya di sini untuk kariernya," tutur juru taktik berusia 57 tahun itu.
9 Pemain BRI Liga 1 yang Ikut Pendidikan Kepolisian
1. Muhammad Ferarri (Persija Jakarta)
2. Kakang Rudianto (Persib Bandung)
3. Ginanjar Wahyu (Arema FC Pinjaman dari Persija Jakarta)
4. Frengky Missa (Persikabo 1973 Pinjaman dari Persija Jakarta)
5. Ananda Raehan (PSM Makassar)
6. Dimas Juliono (Bhayangkara FC)
7. Faiz Maulana (Bhayangkara FC)
8. Rabbani Tasnim (RANS Nusantara FC)
9. Daffa Fasya (Borneo FC Samarinda)
Advertisement