Bola.com, Jakarta - Pelatih Persija Jakarta, Thomas Doll, takjub dengan dukungan dari suporter timnya, The Jakmania, ketika melawan Persebaya Surabaya di BRI Liga 1 2023/2024.
Persija Jakarta baru saja mengalahkan Persebaya Surabaya 1-0 dalam pekan kelima di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, pada Minggu (30/7/2023) malam WIB.
Advertisement
Persija hanya mampu mencetak sebiji gol lewat Ryo Matsumura pada menit ke-38. Padahal sejak menit ke-29, Persebaya mesti bertanding dengan sepuluh pemain gara-gara Arief Catur Pamungkas dikartu merah.
Wasit Armyn Dwi Suryathin kemungkinan menganggap Arief Catur sebagai orang terakhir ketika melanggar winger Persija Jakarta, Witan Sulaeman.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Koreografi 3D
The Jakmania membuat koreografi 3D keren bertema Dragon Ball dengan menampilkan Son Goku menaiki awan kinton di tribune utara dan Son Gohan mode Super Saiyan 4 menduduki naga di tribune selatan SUGBK
Selain itu, The Jakmania juga menunjukkan tulisan "Let's Fight' di tribune timur SUGBK. Sepanjang pertandingan, militan Persija Jakarta itu juga bernyanyi tanpa henti.
"Suporter fantastis. Mereka mendorong kami. Atmosfer yang bagus," ujar Thomas Doll.
Advertisement
Kata Thomas Doll untuk Aji Santoso
Selain itu, Thomas Doll juga memuji pelatih Persebaya, Aji Santoso, yang mampu merepotkan Persija di babak kedua meski dengan jumlah pemain yang tidak seimbang.
"Persebaya mempunyai pemain bagus. Mereka bermain sepak bola bagus. Pelatih Indonesia, dia membiarkan mereka bermain sepak bola," imbuh Thomas Doll.
"Senang melihatnya. Saya suka gaya Persebaya karena mereka mencoba membangun serangan dari belakang," tutur arsitek asal Jerman tersebut.
Kredit untuk Aji Santoso
Persebaya memang bermain spartan pada babak kedua. Tim berjulukan Bajul Ijo itu bahkan mampu beberapa kali mengancam gawang Persija, namun masih belum dinaungi dewi fortuna.
"Mereka juga tidak bermain bola-bola panjang. Saya senang melihatnya. Pekerjaan yang bagus dari rekan saya di Indonesia," ungkap Thomas Doll merujuk kepada Aji Santoso.
Advertisement