Bola.com, Jakarta - Sudah tiga pertandingan dilalui Maciej Gajos bersama Persija Jakarta di BRI Liga 1 2023/2024. Namun, penampilannya masih belum menjanjikan.
Berlabel sebagai pemain level Eropa, ekspektasi terhadap Gajos tentu sangat tinggi. Gelandang berusia 32 tahun itu diharapkan dapat menjadi penerus yang lebih baik dari Hanno Behrens di Persija Jakarta.
Baca Juga
Jorge Martin Selebrasi Ala Terminator saat Raih Gelar Juara Dunia MotoGP 2024
Head to Head Timnas Indonesia Vs Arab Saudi: Pemain Abroad Merah Putih Menang Banyak, Tetapi Rekor Pertandingan Tekor
Erick Thohir Bocorkan Ole Romeny Dapat Perkuat Timnas Indonesia pada Maret 2025, Berarti Mulai Lawan Australia dan Bahrain
Advertisement
Nyatanya, kontribusi Gajos masih biasa saja, bahkan cenderung kurang signifikan. Pemain asal Polandia itu belum banyak terlibat dalam permainan Persija Jakarta.
Terakhir, Gajos masih belum joss ketika bermain melawan Persebaya Surabaya. Padahal, mantan pemain Lechia Gdansk ini telah dimainkan lebih ke depan sebagai gelandang serang.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Diganti di Babak Kedua
Kurangnya sumbangsih dari Gajos bikin Persija Jakarta hanya mampu menang 1-0 atas sepuluh pemain Persebaya dalam pekan kelima di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta Pusat, pada Minggu (31/7/2023) malam WIB.
Dalam dua pertandingan awalnya bersama Persija, Gajos diplot sebagai gelandang tengah dan berduet dengan Resky Fandi. Makanya, pemain kelahiran 19 Maret 1991 itu minim andil dalam kreasi serangan Persija.
Pelatih Persija, Thomas Doll, menurunkan Gajos sejak menit awal. Namun, ia hanya mampu bertahan selama 61 menit sebelum digantikan Resky Fandi.
Advertisement
Dibela Thomas Doll
Gajos memang selalu ditarik keluar Thomas Doll dalam tiga kali kesempatannya sebagai starter. Sebelumnya, ia beraksi selama 45 menit melawan Bhayangkara FC dan 59 menit kontra Persita Tangerang.
"Gajos baru dua pekan di sini. Dia butuh sesi latihan. Sebelumnya, dia tidak ada persiapan. Dengan suhu seperti ini, dia tidak terbiasa," ujar Thomas Doll.
"Gajos berasal dari Eropa. Itu sangat sulit. Saya senang kami bisa bermain pada pukul 19.00 WIB dan bukan 15.00 WIB. Saya melihat permainan di sore hari sangat buruk bagi pemain ketika matahari masih terik," tuturnya.
Penilaian Witan Sulaeman
"Anda dapat melihat Gajos selama 20-25 menit babak pertama berman bagus, kemudian 30 menit selanjutnya dia step by step. Dia juga lelah dan masih membutuhkan latihan," tutur Thomas Doll.
Winger Persija, Witan Sulaeman, yang sempat menjadi rekan setim Gajos di Lechia Gdansk pada 2021/2022, juga membagikan kisah terkait perbedaan suhu di Eropa dan di Indonesia yang membuat pemain dari benua biru perlu menyesuaikan diri.
"Saya pikir Gajos adalah pemain bagus. Dia baru datang dari Eropa, mungkin baru latihan dua pekan di sini," ucap Witan.
Advertisement
Perbedaan Cuaca
"Sulit sekali. Perbedaan cuaca juga berpengaruh. Di sini sangat panas. Saya pernah merasakan waktu saya datang ke Persija pada musim lalu," imbuh Witan.
"Perbedaan cuaca sangat-sangat penting buat pesepak bola. Musim lalu, kami selalu bermain pada sore hari."
"Saya pikir, berikan dia sedikit waktu, pasti dia akan beradaptasi dengan cuaca di sini dan dia akan memperlihatkan performa terbaiknya," jelas Witan.