Bola.com, Denpasar - Setelah tiga pekan Timnas Indonesia U-17 melakukan pemusatan latihan di Jakarta, untuk pertama kalinya skuad asuhan Bima Sakti ini menjalani uji coba. Lawannya adalah Barcelona Juvenil A pada Rabu malam (2/8/2023) di STadion Ngurah Rai Denpasar.
Uji coba pertama kali ini, Timnas Indonesia U-17 kalah dengan skor 0-3. Brian farinas Perez, Alexis Olmedo Vila, dan Guilermo Fernandez menjadi pencetak gol ke gawang Timnas Indonesia U-17 yang sementara berganti nama menjadi Garuda United U-17.
Baca Juga
Sydney Menyala! 3.250 Suporter Akan Dukung Timnas Indonesia Vs Australia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada 20 Maret 2025
3 Fakta Seretnya Gol Timnas Indonesia di Piala AFF 2024: Lini Depan Tumpul, STY Nggak Punya Solusi!
Pelatih Persija Sedih Timnas Indonesia Tersingkir dari Piala AFF 2024, Berharap Dony Tri dan Muhammad Ferarri Ikut Away ke Malut United
Advertisement
Bima Sakti tidak mempermasalahkan kekalahan Timnas Indonesia U-17 kali ini. "Tujuannya sekarang kami ingin mencoba semua pemain. Tetapi masih ada enam pemain yang belum dimainkan. Nanti melawan Kashima Antlers, kami bisa memainkan semuanya," terang Bima Sakti usai pertandingan.
"Kemampuan Barcelona ada di atas kami. Saya pikir ini jadi pembelajaran untuk kami kedepannya. Saya juga sudah berbincang dengan Pelatih Barcelona dan dia mengatakan jika pemain Timnas Indonesia U-17 punya kecepatan dan organisasi. Tapi masih butuh waktu untuk berbenah," tambahnya.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Langsung Diskusi Dengan Frank Wormuth
Setelah di Jakarta dan bertemu langsung Ketum PSSI Erick Thohir, Konsultan Pelatih Timnas Indonesia U-17 Frank Wormuth langsung terbang ke Denpasar untuk menyaksikan laga uji coba Timnas Indonesia U-17 menghadapi Barcelona Juvenil A.
Ia didampingi oleh Indra Sjafri serta dua Anggota Exco PSSI Endri Erawan dan Muhammad atau yang akarb disapa Mamed. usai pertandingan, Frank langsung berdiskusi panjang dengan jajaran pelatih Timnas Indonesia U-17.
Dari hasil pembicaraannya, diketahui masih banyak kekurangan yang perlu dibenahi. Namun Frank juga memuji organisasi permainan dari Muhammad Iqbal Gwijangge.
"kami diskusi lama dengan Coach Frank. Dia bilang organisasi tim bagus. Tapi beliau mau melihat lag i bagaimana karakter permainan dari Timnas Indonesia U-17. Dia mau tahu pemain kami seperti apa. Dia orang jerman, tetapi tidak mungkin akan menerapkan metode permainan dari Jerman. Harus tahu karakteristik permainan dari Timnas Indonesia," ucapnya.
Advertisement
2 Pemain Diaspora Dimainkan, Selanjutnya Hadapi Kashima Antlers
Dari pertandingan kali ini, Bima Sakti baru memainkan dua pemain diaspora. Mereka adalah Alifta Rahman Kusuma dan Aaron Liam Suitela di babak kedua. Bima Sakti menyebutkan jika kedua pemain ini masih perlu adaptasi lagi.
"Alif baru tiba dari Selandia Baru. Aaron juga baru tiba. Kami memberikan kesempatan untuk adaptasi lebih lanjut lagi. Selain ada Arkhan Kaka yang baru datang setelah memperkuat Persis Solo," ucapnya.
Di pertandingan selanjutnya menghadapi Kashima Antlers pada 5 Agustus, kemungkinan besar semua pemain dimainkan. Termasuk enam pemain yang belum dimainkan saat menghadapi Barcelona Juvenil A.
"Masih ada enam pemain yang belum dimainkan. Saya dapat informasi kalau mereka juga pemain yang bagus-bagus. Kami akan melawan tim mana saja tidak ada maslaah, yang penting bisa lebih baik lagi," tutupnya.