BRI Liga 1: Cerita Witan Sulaeman Soal Perubahan Posisi Bermain di Persija

Witan Sulaeman tidak memiliki masalah dengan perubahan posisi itu. Ia justru merasa bisa menikati perubahan posisinya.

“Sudah mulai nyaman dengan taktik coach untuk jadi bek sayap,” ujar Witan dilansir dari situs resmi Persija Jakarta.

Pemain berusia 21 tahun itu menegaskan siap dimainkan di mana saja. Asalkan ia bisa memberikan kontribusi maksimal untuk tim.

“Saya akan selalu siap bermain di posisi mana pun asalkan bisa memberikan kontribusi untuk tim. Tidak peduli bermain di posisi bek sayap, striker, atau gelandang saya akan selalu coba memahami arahan pelatih dan membantu tim sebisa mungkin,” kata Witan," tegasnya.

Perubahan posisi bermain Witan Sulaeman itu sebenarnya berawal dari sebuah kejadian tidak menyenangkan. Persija Jakarta harus kehilangan Hansamu Yama yang cedera dalam laga melawan Bhayangkara FC pada 22 Juli 2023.

Menariknya, saat itu Thomas Doll tak memasukkan Maman Abdurrahman atau Dandi Maulana untuk menggantikan Hansamu. Ia justru menggeser Firza Andika yang kerap bermain di posisi wing back kiri ke posisi bek tengah.

Untuk menggantikan posisi Firza, Doll memasang Witan Sulaeman. Perjudian Doll itu rupanya berbuah manis sampai saat ini.

• Stefano Lilipaly (Borneo FC Samarinda), Francisco Rivera (Madura United), Witan Sulaeman (Persija Jakarta): 4 Assist
• Matias Mier (Bhayangkara FC), Majed Osman (Dewa United), Alexis Messidoro (Persis Solo): 3 Assist
• Ardi Idrus (Bali United), Gustavo Tocantins (Barito Putera), Beckham Putra (Persib Bandung), Flavio Silva (Persik Kediri), Pedrinho (Persikabo 1973), Moussa Sidibe (Persis Solo), Faqih Maulana (Persis Solo), Taisei Marukawa (PSIS Semarang), Jihad Ayoub (PSS Sleman): 2 Assist