Bola.com, Jakarta - Jika FIFA tidak membekukan sepak bola Indonesia akibat intervensi pemerintah pada 2015, mungkin Stefano Lilipaly akan bermain lebih dari hitungan bulan untuk Persija Jakarta.
Pada Januari 2015, Persija Jakarta mendatangkan Lilipaly dari klub Jepang, Consodale Sapporo. Gelandang naturalisasi itu melengkapi puzzle the dream team tim ibu kota pada saat itu.
Advertisement
Sebelum Lilipaly bergabung, Persija telah lebih dulu memboyong pemain-pemain papan atas seperti Greg Nwokolo, Alfin Tuasalamony, hingga duo pesepak bola asing dari Eropa, Evgeni Kabaev dan Martin Vunk.
Ketika itu, Lilipaly menandatangani kontrak semusim bersama Persija. Pemain kelahiran Belanda itu memilih untuk berkarier di tim ibu kota demi dapat dilirik oleh Timnas Indonesia.
"Saya senang akhirnya bisa bermain di Indonesia dan memperkuat Persija Jakarta. Klub ini adalah tim ibu kota dan ini merupakan tantangan yang menarik," ujar Lilipaly medio 2015.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Cedera dan Gaji Ditunggak
Belum juga debut untuk Persija Jakarta, Lilipaly telah mengalami cedera. Dia menderita masalah pada engkelnya dalam sesi latihan sebelum Indonesia Super League (ISL) 2025 dimulai.
Penyakit lama Persija kambuh. Lilipaly turut terkena getahnya. Tim berjulukan Macan Kemayoran itu menunggak gaji pemain sebelum kick-off ISL 2015 pada 4 April 2015.
"Ya, nasib saya juga sama belum digaji. Tapi, saya berharap manajemen bisa menyelesaikan ini tepat waktu. Saya berharap manajemen bisa memenuhi kewajiban ke kami," tutur Lilipaly pada Maret 2015.
Advertisement
Pulang ke Belanda
Seiring dengan haknya yang tidak dibayarkan Persija itu, Lilipaly pulang ke belanda dengan alasan keluarga. Dia menjenguk kakeknya yang tengah sakit keras di rumah sakit.
Lilipaly absen ketika Persija mengawali ISL 2015 dengan mengimbangi Arema FC 4-4 yang diwarnai hattrick Bambang Pamungkas pada 4 April 2015 dan saat Macan Kemayoran keok 0-1 dari Persela Lamongan pada tiga hari setelahnya.
Sesudah dua pertandingan berjalan, nasib ISL 2015 tidak jelas. PSSI akhirnya memberhentikan kompetisi akibat larangan dari Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI saat itu, Imam Nahrawi.
Tinggalkan Persija
Kebersamaan Lilipaly bersama Persija hanya seumur jagung. Pada Agustus 2015, pemain brewokan itu merapat ke klub kasta kedua Belanda, SC Telstar. Dia bermain selama dua tahun di sana sebelum hijrah ke klub Negeri Kincir Angin lainnya, SC Cambuur.
Di tengah-tengah pengabdiannya untuk SC Telstar, Lilipaly buka-bukaan masih ingin bermain untuk Persija. Dia masih mempunyai kesan baik dengan Macan Kemayoran meski gajinya sempat ditunggak.
"Persija adalah tim pertama saya di Indonesia. Mereka punya suporter yang besar dan saya menikmati kebersamaan di sana. Namun, ketika saya datang ke sana situasi sedang tak kondusif. Tentu saja suatu saat nanti saya mau kembali," imbuh Lilipaly pada November 2016.
Advertisement
Kembali ke Indonesia
Pada pertengahan 2017, Lilipaly kembali ke Indonesia, tapi bukan untuk merapat ke Persija, melainkan menerima lamaran dari Bali United. Lilipaly mengalami klimaks karier ketika berada di Pulau Dewata.
Dia sukses membawa Bali United back to back juara Liga 1 2019 dan 2021/2022. Dari 120 penampilannya di sana, ia mampu membukukan 32 gol dan 25 assist.
Sejak musim lalu, Lilipaly memutuskan untuk mencari tantangan baru dengan memperkuat Borneo FC Samarinda. Sebagai gelandang, ia lumayan produktif dengan merangkum 13 gol dan 16 assist dari 46 partai hingga saat ini.
Rumor Hampir Setiap Musim
Hampir pada setiap musimnya, Lilipaly kerap dikaitkan dengan comeback ke Macan Kemayoran. Presiden Persija, Mohamad Prapanca, pernah ditanya terkait isu ini pada tahun lalu.
"Kami tidak tertarik mendatangkan Lilipaly. Sebab, pelatih Persija yang akan membawa pemain," imbuh pria yang karib dipanggil Panca itu pada Mei 2022.
Hanya dalam hitungan beberapa jam, Lilipaly akan membela Borneo FC untuk menantang Persija dalam pekan ketujuh BRI Liga 1 di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, pada Rabu (9/8/2023) malam WIB.
Advertisement