Bola.com, Bekasi - Pelatih Persija Jakarta, Thomas Doll, geram dengan pemanggilan Rizky Ridho ke Timnas Indonesia U-23 untuk pemusatan latihan Piala AFF U-23 2023 di tengah-tengah BRI Liga 1 2023/2024.
Rizky Ridho bersama pemain Persija Jakarta yang tengah mengikuti pendidikan kepolisian, Muhammad Ferarri, disertakan oleh pelatih Timnas Indonesia U-23, Shin Tae-yong, ke persiapan untuk Piala AFF U-23 2023.
Baca Juga
Advertisement
Thomas Doll menumpahkan kekesalannya itu dalam konferensi pers sesudah Persija diimbangi Borneo FC Samarinda 1-1 dalam pekan ketujuh BRI Liga 1 2023/2024 di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, pada Rabu (9/8/2023).
Rizky Ridho dan Ferarri kemungkinan sudah harus bergabung dengan pemusatan latihan Timnas Indonesia U-23 untuk Piala AFF U-23 2023 di Jakarta pada Kamis (10/8/2023).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Ungkapan Thomas Doll
"Menurut kalian, apakah dia harus tetap di Persija atau pergi di tengah musim seperti ini?" ujar Thomas Doll bertanya kepada wartawan.
Thomas Doll mengatakan bahwa sebelumnya, Shin Tae-yong menginginkan lima pemain Persija Jakarta ke training camp Timnas Indonesia U-23 untuk Piala AFF U-23 2023.
Selain Rizky Ridho dan Ferarri, tiga pemain Persija lainnya ialah Witan Sulaeman, Dony Tri Pamungkas, dan Ilham Rio Fahmi.
Advertisement
Hanya di Indonesia
"Sebelumnya lima pemain, kemudian dua, sekarang satu. Yang terbaik adalah semuanya tetap di sini karena kami sedang di pertengahan musim," imbuh Thomas Doll.
"Kami sedang berada di empat besar. Kami juga mempunyai target. Hal ini hanya terjadi di sini. Kami juga mengalami hal ini musim lalu dan dalam waktu yang lama," tuturnya.
Timnas Indonesia U-23 akan berkancah di Piala AFF U-23 2023 Thailand pada 17-26 Agustus 2023. Persija sebenarnya berhak menahan pemainnya karena turnamen itu tidak masuk kalender FIFA.
Jengah
Thomas Doll memang sudah lama jengah dengan pemanggilan pemain Persija ke Timnas Indonesia berbagai level usia di pertengahan BRI Liga 1.
Juru taktik berusia 57 tahun itu kembali mengingat ketika Macan Kemayoran kehilangan enam pemainnya ke Timnas Indonesia sejumlah kelompok umur dalam bubble Jawa Tengah dan Yogyakarta pada musim lalu.
"Ketika bubble BRI Liga 1 di Yogyakarta dan Jawa Tengah, enam pemain kami dipanggil ke Timnas Indonesia. Saya tidak ingin berbicara lebih banyak soal bullsh*t ini," ucapnya.
Advertisement