BRI Liga 1: Tambah Staf Kepelatihan, Persebaya Mendirikan Departemen Analisis

Sebelum bersama Persebaya, Rochmat pernah menjadi performance analyst Timnas U-19 dan U-23 pada 2018.

“Departenen analisa sebenarnya sudah pernah terbentuk 2020 tapi karena Covid dihentikan. Kini demi merealisasikan target juara, kita jalankan dan sempurnakan lagi. Semoga bisa membantu permainan Persebaya lebih baik lagi,” ucap Yahya.

Rochmat Setiawan sendiri sudah mulai bekerja saat Persebaya melakoni partai tandang di markas Bhayangkara FC pada pekan ketujuh lalu (8/8/2023). Hasilnya, Bajul Ijo mampu menang dengan skor 2-1.

Persebaya sempat memiliki staf kepelatihan dengan jabatan analis statistik pada 2017 hingga 2019. Jabatan itu dihuni oleh Noor Arief Budiman. Tapi, namanya sudah tak bersama klub sejak 2020.

Setelah dua musim, Persebaya memilih kembali memberdayakan staf kepelatihan tersebut. Menariknya, situasi ini justru muncul saat Bajul Ijo sedang tak memiliki pelatih kepala karena mengistirahatkan Aji Santoso.

Jadi, apakah ini permintaan dari calon pelatih anyar Persebaya?

“Saat ini terjadi kekosongan, ini waktunya menata ulang semuanya. Andai kata, siapapun pelatihnya yang baru, departemen-departemen ini semuanya sudah berfungsi,” ucap Yahya Alkatiri.

Persebaya saat ini masih belum memiliki pelatih kepala dan komando tim ada di bawah Uston Nawawi yang menjadi pelatih interim. Sejumlah nama mulai dikaitkan meski belum ada kepastian.

Yang paling santer terdengar adalah upaya mendekati Paul Munster, eks pelatih Bhayangkara FC. Pengalamannya sebagai pelatih Liga 1 disebut melatarbelakangi manajemen klub mencoba merekrut pelatih asal Irlandia Utara itu.