Mengukur Kekuatan Antarlini Persik Vs Persis Solo di BRI Liga 1: Adu Kreativitas dan Ketajaman Lini Depan

Di bawah mistar gawang, Persik Kediri dan Persis Solo memang tak punya dua kiper yang selalu tampil penuh pada tujuh laga. Tim tuan rumah sempat mengandalkan Kartika Ajie pada empat laga. Hasilnya, ada sembilan gol yang bersarang di gawangnya.

Pada tiga laga terakhir, skuad Macan Putih memutuskan untuk memainkan Dikri Yusron. Sejauh ini, kiper berusia 28 tahun itu sudah empat kali kebobolan. Artinya, dari tujuh laga, tidak ada catatan nirbobol yang dibukukan Persik Kediri.

Hal yang tak jauh berbeda juga dialami Persis Solo. Gianluca Pandeynuwu jadi pilihan utama pada lima laga awal. Hasilnya, dia kebobolan 11 gol dan tak ada catatan cleansheet.

Catatan ini mengalami perbaikan saat Laskar Sambernyawa menurunkan Pancar Nur. Kiper berusia 23 tahun ini hanya kebobolan satu gol dari dua laga. Artinya dia membukukan satu kali nirbobol.

Catatan kebobolan yang sangat tinggi dari kedua kubu harus menjadi perhatian khusus bagi kedua tim. Sebab, Persik Sudah kemasukan 13 gol, sedangkan Persis kebobolan 12 kali pada tujuh laga awal ini.

Bek Persik Kediri harus lebih disiplin dalam menjaga pertahanan. Dua pemain utama yang kerap dipercaya pelatih Marcelo Rospide ialah Anderson Nascimento yang berduet bersama Hamra Hehanuss.

Sementara itu, Persis Solo punya komposisi baru. Mereka kini mengandalkan duet Jaimerson da Silva dan Rian Miziar. Hasilnya, jumlah kebobolan Laskar Sambernyawa mengalami penurunan pada dua laga terakhir.

Sektor tengah juga akan melibatkan pertarungan yang menarik antara kedua kubu. Pasalnya, masing-masing tim punya pemain penting di koridor ini lantaran sudah menjadi nyawa permainan.

Skuad Macan Putih, misalnya, memiliki dua pemain yang aktif mencetak gol di lini tengah. Mereka adalah Renan Silva dan Bayu Otto yang sejauh ini sudah sama-sama menyumbang dua gol.

Sedangkan Laskar Sambernyawa bakal mengandalkan dua pemain asing yang sering menyediakan umpan gol, yaitu Alexis Messidoro (5 assist) dan Moussa Sidibe (2 assist). Keduanya juga menyumbang satu gol. Khusus Messidoro,  untuk saat ini ia berstatus sebagai top assist di BRI Liga 1.

Soal ketajaman lini serang, Persik Kediri dan Persis Solo memiliki catatan yang cukup identik. Sebab, dari tujuh pertandingan BRI Liga 1, keduanya sudah sama-sama mencetak 12 gol ke gawang lawan.

Yang membedakan ialah sebaran golnya. Persik Kediri cenderung lebih merata di semua lini. Sektor lini serang memunculkan tiga pemain yang sama-sama mengoleksi dua gol, yaitu Yohanes Pahabol, Flavio Silva, dan Jefinho.

Sementara itu, Laskar Sambernyawa memang punya dua pemain yang menjadi mesin gol utama. Mereka adalah Fernando Rodriguez dan Ramadhan Sananta yang sama-sama menyumbang empat gol.

Namun, Persis tampaknya harus berjuang tanpa bantuan Sananta. Pemain berusia 20 tahun ini harus memenuhi panggilan Timnas Indonesia U-23 jelang Piala AFF U-23 2023.