Sukses


Tanpa Kei Sano saat Hadapi Bhayangkara Presisi di BRI Liga 1, Bagaimana Nih PSS Sleman?

Bola.com, Sleman - PSS Sleman tak bisa menurunkan kekuatan penuh saat menjamu Bhayangkara Presisi pada pekan kedelapan BRI Liga 1 2023/2024 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Minggu (13/08/2023).

Selain terkendala cedera, adapula pemain yang absen karena terkena hukuman kartu merah. Pemain yang dimaksud adalah Kei Sano.

Gelandang asal Jepang itu menerima kartu merah dalam laga melawan Persikabo 1973 pada Selasa (8/8/2023). Sano mendapatkan kartu kuning kedua, tepatnya di menit ke-74 usai melakukan pelanggaran terhadap lawan.

Sementara beberapa pemain yang tengah dibekap cedera antara lain Dave Mustaine, I Nyoman Ansanay, Saddam Emiruddin Gaffar, dan Syafaat Romadona.

"Ada beberapa pemain yang saat ini masih dibekap cedera dan terkena larangan bermain seperti Kei Sano," ujar pelatih PSS Sleman, Marian Mihail di Lapangan Pakembinangun, Sleman, Jumat (11/8/2023) pagi.

 

 

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 6 halaman

Tak Masalah

Soal absennya sejumlah pemain, arsitek asal Rumania itu tak risau. Marian Mihail mengaku sudah menyiapkan alternatif pengganti beberapa pemain yang absen.

"Hal tersebut tidak menjadi masalah karena kami memiliki pemain lain yang siap bermain, yaitu Bayu Setiawan, Hokky Caraka dan Esteban Vizcarra. Mereka memiliki level yang sama untuk membantu PSS meraih kemenangan lagi di laga berikutnya,” tegas Mihail.

Yang pasti, Marian Mihail berharap siapapun yang diturunkan dapat memberikan penampilan terbaik. Sehingga target meraih tiga poin sekaligus kemenangan perdana di kandang bisa terwujud.

 

 

 

3 dari 6 halaman

Jangan Over Confidence

PSS Sleman saat ini menempati urutan ke 12 klasemen sementara. Laskar Sembada meraup sembilan poin dari tujuh laga yang dijalani. Adapun sang calon lawan berada di zona degradasi atau posisi 17 dengan koleksi empat angka.

Menghadapi tim yang secara peringkat ada dibawahnya tak lantas membuat PSS jemawa. Menurut Mihail, semua tim berpotensi menghadirkan kejutan, termasuk tim-tim penghuni papan bawah.

“Melihat posisi mereka saat ini, saya melihat Bhayangkara adalah tim yang bagus. Tidak ada perbedaan permainan yang mencolok dari tim papan atas dengan tim papan bawah di liga saat ini,” katanya.

Arsitek berusia 65 tahun itu kemudian memberikan contoh duel sengit dan ketat yang tersaji pada pekan ketujuh.

Salah satunya laga yang mempertemukan RANS Nusantara versus Madura United. Pertandingan yang dimenangkan RANS dengan skor 3-1 itu, lanjut Mihail, membuktikan persaingan di papan klasemen sangat kompetitif.

“Bisa kita lihat pertandingan yang benar-benar seru seperti Madura United kontra RANS Nusantara kemudian PSIS dengan Arema FC. Kita bisa melihat bagaimana RANS bisa mengalahkan Madura yang sedang berada di puncak klasemen,” paparnya.

 

 

4 dari 6 halaman

Janjikan Permainan Menyerang

Demi mengamankan poin penuh, Marian Mihail berjanji akan memperagakan total football alias gaya bermain menyerang saat menjamu The Guardians, julukan Bhayangkara Presisi.

"Kami akan bermain seperti melawan Persikabo 1973, yakni bermain menyerang. Tentunya, kami ingin mengulangi lagi kemenangan tersebut dengan bermain menekan. Kami optimis bisa meraih kemenangan perdana di laga kandang," tuturnya.

"Bhayangkara punya kekuatan yang bagus dan memiliki potensi bahaya dengan komposisi pemain asing yang berkualitas. Mereka juga punya potensi sebagai tim dengan sepak bola menyerang," tambah dia.

 

 

 

5 dari 6 halaman

Persiapan Berjalan Lancar

Lantas, bagaimana dengan persiapan tim sejauh ini? Pelatih kelahiran Brasov, Rumania itu menyatakan secara keseluruhan latihan berjalan lancar tanpa kendala. Termasuk jeda pertandingan yang sangat mepet tak menjadi masalah.

"Saya senang dengan persiapan awal ini. Harapannya pemain mampu menampilkan kembali permainan yang menarik dan bagus,” terang Mihail.

“Mereka adalah pemain sepak bola profesional dan tentu harus siap menerima risiko ini, jadwal yang mepet. Hal terpenting, yakni semua harus siap bermain dan tidak hanya berlatih. Kami harus bersiap dengan kondisi yang ada,” pungkasnya.

6 dari 6 halaman

Yuk Lihat Peta Persaingan

Lebih Dekat

Video Populer

Foto Populer