Bola.com, Pamekasan - Pelatih Persija Jakarta, Thomas Doll, kecewa terhadap Komite Disiplin (Komdis) PSSI yang menghukum Andritany Ardhiyasa larangan sekali bertanding di BRI Liga 1 2023/2024.
"Saya tidak puas dengan keputusan ini karena ada juga tindakan dari pemain lain di lapangan," ujar Thomas Doll.
Advertisement
Komdis menganggap Andritany bersalah ketika membela Persija Jakarta saat diimbangi Borneo FC Samarinda 1-1 dalam pekan ketujuh BRI Liga 1 di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, pada 9 Agustus 2023.
"Jadi, bisa juga pemain dari absen. Jadi saya tidak mengerti karena situasi yang bisa dolihat oleh semua orang," jelas Thomas Doll.
"Jadi, Anda tidak perlu menghukumnya untuk satu pertandingan. Ini pendapat saya," imbuh arsitek asal Jerman tersebut.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Vonis Komdis PSSI
Andritany memang sempat menendang bek Borneo FC, Leo Lelis, dalam duel udara. Namun, aksi itu dilakukannya untuk melindungi bola yang ditangkapnya di kotak penalti sendiri.
"Melakukan gerakan tambahan menendang pemain lawan dan luput dari perhatian perangkat pertandingan," tulis hasil sidang Komdis pada Jumat (11/8/2023).
"Tambahan larangan bermain sebanyak satu pertandingan sejak keputusan diterbitkan dan berlaku pada pertandingan terdekat sanksi denda Rp10 juta," jelas sanksi dari Komdis untuk Andritany.
Advertisement
Absen 1 Laga
Akibat sanksi dari Komdis itu, Andritany akan absen memperkuat Persija Jakarta kontra Madura United dalam pekan kedelapan BRI Liga 1 di Stadion Gelora Ratu Pamelingan, Pamekasan, pada Minggu (13/8/2023) malam WIB.
"Kami memiliki kiper bagus lainnya, Cahya Supriadi. Tentu saja, Andritany adalah kapten kami. Kami akan merindukannya. Tapi kami sangat percaya," kata Thomas Doll.
Posisi Andritany bakal digantikan oleh penjaga gawang Timnas Indonesia U-20, Cahya Supriadi, yang selama ini setia menjadi kiper pelapis di usianya yang masih sangat muda.
Ungkapan Thomas Doll
"Dia adalah pemain Timnas Indonesia U-20 dan memainkan banyak pertandingan. Dia selalu berlatih dengan baik di level tinggi," terang Thomas Doll.
"Semua orang bakal memberikan kepercayaannya dalam partai nanti. Semua orang senang bahwa dia juga bisa bermain sejak awal," paparnya.
Cahya masih berusia 20 tahun. Sejak promosi ke tim utama Persija pada 2021, penjaga gawang berpostur 179 cm itu baru bermain sekali pada musim lalu.
Advertisement