Bola.com, Yogyakarta - Bima Sinung Widagdo tak lagi menjabat sebagai CEO PSIM Yogyakarta. Pria asal Jakarta itu resmi berpisah dengan klub berjulukan Laskar Mataram tersebut jelang mengarungi kompetisi Liga 2 2023/2024.
Setelah dua musim menjadi bagian PSIM Yogyakarta, Bima Sinung menyampaikan salam perpisahan melalui akun Twitter pribadinya pada Senin (14/8/2023) siang.
Baca Juga
Advertisement
"Nyuwun pamit sungguh merupakan suatu kehormatan pernah menjadi bagian dari tim sebesar PSIM, mohon dibukakan pintu maaf sebesar-besarnya apabila ada perkataan atau perbuatan yang kurang berkenan, maju terus Laskar Mataram! AYDK," tulis Bima Sinung sebagai pernyataan mundur dari PSIM Yogyakarta.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Tidak Mengejutkan
Kabar hengkangnya Bima Sinung dari PSIM Yogyakarta sebetulnya tidak begitu mengejutkan. Pria berusia 49 tahun itu memang santer diisukan out dari Jogja sejak Maret 2023 lalu.
Namun, kala itu Bima Sinung Widagdo secara tegas membantah rumor tersebut. Sementara fakta yang ada berbicara sebaliknya. Sosok Bima Sinung Widagdo belakangan mulai jarang mendampingi tim dalam berbagai kesempatan.
Termasuk, pada Kongres Biasa PSSI 2023. Padahal, biasanya Bima Sinung dan Farabi Firdausy yang selalu datang untuk mewakili PSIM. Adapun Farabi ternyata kini sudah tak lagi menjabat sebagai manajer tim.
Tak hanya itu, sejak beberapa bulan belakangan ini Bima Sinung Widagdo mulai sulit dihubungi untuk sekadar dimintai komentar terkait persiapan tim jelang mengarungi Liga 2 musim depan.
Bola.com beberapa kali mencoba menghubungi mantan CEO Sulut United itu, namun dia tidak menjawab.
Â
Advertisement
Manajemen Bungkam
Hingga berita ini ditulis, manajemen Laskar Mataram masih bungkam terkait situasi saat ini. Pertanyaan sejumlah awak media kepada Sekretaris PSIM Yogyakarta, Aprilia Sulistyowati tidak mendapat respons. Pesan melalui WhatsApp juga tidak dibalas.
Kendati demikian, untuk sosok pimpinan manajemen PSIM tahun ini ditangani oleh Liana Tasno, yang musim sebelumnya menjabat sebagai business director.
Saat ini, Liana Tasno diberi kepercayaan menjabat President of The Board of Director PSIM Yogyakarta sejak awal Juli 2023.
Â
Butuh Sosok Manajer
Menajemen PSIM Yogyakarta nampaknya juga harus bergerak cepat untuk mencari sosok manajer tim. Selepas manajer tahun lalu, Farabi Firdausy hengkang ke Bekasi FC, kursi manajer tim Laskar Mataram saat ini belum terisi.
Pelatih PSIM, Kas Hartadi, mengatakan butuh sosok manajer tim untuk mengarungi Liga 2 2023/2024 mendatang. Kas berujar kebutuhan manajer memang bukan hal mendesak, tetapi perannya krusial di tubuh tim.
"Pastinya harus ada, di dalam regulasi menganjurkan demikian. Jika ditanya penting atau tidak, manajer ini penyambung dari pelatih ke manajemen, pemain ke manajemen, dan dia mengatur semua kegiatan tim," ujar Kas Hartadi, Minggu (13/8/2023).
Meski begitu, Kas Hartadi tak mau ambil pusing soal kehadiran manajer untuk kompetisi musim ini. Sebab, sejak Kas Hartadi menandatangani kontrak dengan Laskar Mataram, semua urusan teknis di luar lapangan serta jadwal latihan tim masih cukup terkendali.
"Sejak pertama, jadwal semua kegiatan tim saya handle selama ini, perekrutan pemain juga saya. Ya bisa dibilang kalau selama persiapan ini saya tidak terganggu, itu soal manajer pasti mudah, yang penting saya persiapkan tim dengan baik, kalau perlu pasti, karena di regulasi sudah ditentukan," katanya.
"Jadi biar itu semua keputusan manajemen yang bakal menentukan ada atau tidaknya manajer," sambung mantan pelatih Dewa United itu.
Satu hal yang pasti, juru taktik asal Surakarta itu menyatakan saat ini jajaran tim pelatih tengah fokus mempersiapkan pemain jelang kompetisi Liga 2 yang rencananya diputar pada 8 September 2023.
Advertisement