Bola.com, Jakarta PSSI menggelar workshop dengan Asosiasi Provinsi (Asprov) Seluruh Indonesia di Jakarta, Selasa (15/8/2023). Dalam workshop tersebut, PSSI menyampaikan empat pesan penting dari Presiden Joko Widodo.
Empat pesan penting dari Presiden Joko Widodo yang disampaikan ke Asprov PSSI merupakan hasil pertemuan di Istana Bogor. Pada pertemuan itu dibahas sejumlah poin untuk mendukung transformasi sepak bola Indonesia.
Baca Juga
Pengamat: Minimal Butuh 10 Tahun agar Indonesia Punya Timnas Kuat, Erick Thohir Jangan Mundur Dulu dari PSSI
Bukan Lagi Salaman tapi Menunjuk, Erick Thohir Fix Proses Naturalisasi Ole Romeny untuk Timnas Indonesia
Erick Thohir Isyaratkan Timnas Indonesia Masih Berpeluang ke Piala Dunia 2026: 5 Laga Lagi, 3 di Kandang, Tidak Ada yang Mustahil
Advertisement
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menyebut Presiden Jokowi meminta adanya revisi aturan mengenai dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang bisa digunakan untuk Liga 3. Ini dilakukan untuk meningkatkan kualitas sepak bola Indonesia dari level tersebut.
"Alhamdulillah, terima kasih kepada Bapak Presiden yang sudah memimpin rapat transformasi sepak bola di Istana Bogor waktu itu. Bapak Presiden mendorong beberapa hal, pertama adalah Bapak Presiden meminta Pak Mendagri untuk merevisi aturan dana APBD bisa dipakai untuk Liga 3," kata Erick Thohir.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Lapangan Hingga Pengembangan Atlet
Sementara itu, Erick Thohir juga menyebut Presiden Jokowi meminta Kementerian Keuangan dan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, untuk mengalokasikan dana khusus mulai tahun depan. Dana itu akan digunakan untuk perbaikan lapangan di desa-desa.
"Bapak Presiden juga duduk bersama antara Kementerian Keuangan dan Desa untuk juga ada alokasi dana untuk tahun depan bagaimana bisa dimudahkan untuk akses perbaikan lapangan sepak bola di desa-desa," ucap Erick Thohir.
Adapun poin ketiga adalah Presiden Jokowi ingin beasiswa dari beasiswa dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) bisa dimulai dari usia 14 tahun. Nantinya, itu bisa digunakan para atlet sepak bola.
"Ketiga, Kemenkeu bersama Menko PMK juga diminta untuk menyiapkan LPDP atlet. Di mana bisa dimulai dari usia 14, ini tentu ada hubungannya dengan sepak bola. Tentu akses dana LPDP bisa digunakan untuk sepak bola," tegas Erick Thohir.
Advertisement
Program Pelatih dan Wasit dari Guru Olahraga
Sementara itu, poin keempat adalah PSSI dan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud-Ristek) siap membuat program untuk meningkatkan jumlah wasit dan pelatih sepak bola di Indonesia. Nantinya, wasit dan pelatih ini akan disiapkan dari guru-guru olahraga di sekolah yang akan ditugaskan sesuai strata masing-masing.
"Keempat, kami akan mensinkronisasikan dengan Kemendiknas untuk membuat program melipatgandakan jumlah wasit dan pelatih. Artinya, guru-guru olahraga di Indonesia yang berminat untuk menjadi pelatih atau wasit sepak bola akan kami daftarkan dan training bersama FIFA," ucap Erick Thohir.
"Hingga nanti jumlah dari wasit dan pelatih nasional tidak seperti hari ini, yang jumlahnya sangat sedikit. Nanti, guru-guru SD bisa memilih menjadi pelatih sepak bola untuk strata yang SD atau yang muda. Kalau guru sekolah ingin menjadi wasit yang strata SMA dia bisa untuk remaja," ucap Erick Thohir.
Ucapkan Terima Kasih
Tak lupa, Erick Thohir mengucapkan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo atas kepeduliannya untuk membantu transformasi sepak bola nasional. Selain itu, PSSI dan FIFA juga disebut akan memberikan bola gratis ke sekolah-sekolah di Indonesia.
"Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada presiden karena cintanya untuk sepak bola tidak perlu dipertanyakan karena itu kita melakukan informasi kepada asprov-asprov bahwa ini harus digulirkan," jelas Erick Thohir.
Advertisement