Bola.com, Jakarta - Persebaya Surabaya masih belum memiliki pelatih kepala sejak 8 Agustus 2023. Mereka resmi berpisah dengan Aji Santoso dan kini skuad Bajul Ijo dipimpin oleh Uston Nawawi yang menjabat sebagai pelatih interim.
Manajer Persebaya, Yahya Alkatiri, menyebutkan bahwa pihaknya sebenarnya ingin mempertahankan Uston Nawawi sebagai pelatih kepala. Namun, mereka terkendala regulasi.
Baca Juga
Persib Disebut Beruntung oleh Pelatih Persita, Bojan Hodak: Ya Semoga Sampai Akhir Musim Begitu
Aneh tapi Nyata! PSM Main dengan 12 Pemain saat Menang atas Barito Putera di BRI Liga 1: Wasit Pipin Indra Pratama Jadi Bulan-bulanan
Darel Valentino, Pesona The Last Boy Scout di Tengah Gemerlap Para Bintang di Malut United FC saat Bekuk PSIS di BRI Liga 1
Advertisement
Sesuai regulasi BRI Liga 1 2023/2023, klub kontestan wajib mengangkat pelatih kepala dengan lisensi kepelatihan AFC Pro. Sayangnya, Uston masih dalam proses mendapatkan lisensi itu dan kini baru memegang lisensi AFC A.
“Kami masih akan dipegang oleh Coach Uston. Semoga hasil ini tetap positif dan ke depan kami berharap, harusnya lisensi Coach Uston ini turunnya bulan September, ternyata PSSI mengubah lagi jadwal memperoleh lisensi Pro Coach Uston,” Yahya.
“Kami ingin memperpanjang, tapi kondisinya seperti ini. Lisensinya belum turun. Harusnya turunnya September,” imbuh Yahya.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Kejar Lisensi
PSSI kini sedang menggelar kursus kepelatihan AFC Pro yang dimulai pada akhir 2022 lalu. Sebanyak 24 nama masuk dalam agenda itu dan Uston Nawawi jadi satu di antaranya.
Ada tujuh modul yang wajib diselesaikan oleh peserta. Sesuai jadwal PSSI, modul terakhir malah akan berakhir pada Oktober 2023 nanti. Artinya, Uston memang belum bisa mengantongi lisensi AFC Pro dalam waktu dekat.
Advertisement
Jalankan Tugas
Uston Nawawi enggan mempermasalahkan situasi yang kurang menguntungkannya ini. Dia hanya ingin menjalankan tugas sebagai caretaker sesuai dengan jadwal dan waktu yang dimilikinya.
“Memang belum selesai makanya belum turun. Masih kurang dua modul. Yang penting kami menjalankan tugas dulu,” ucap Uston.
Sesuai regulasi dari Liga 1, pelatih sementara hanya dapat memimpin pertandingan selama 30 hari. Artinya, Uston dapat memimpin pasukan Bajul Ijo hingga 8 September setelah ditunjuk menggantikan posisi Aji Santoso pada 8 Agustus 2023.
Fakta itu membuat Uston dapat memimpin Persebaya dalam tiga pertandingan selanjutnya, seperti menjamu PSM Makassar pada 18 Agustus, kemudian dijamu PSS Sleman pada 26 Agustus, dan terakhir menghadapi Borneo FC di Stadion Gelora Bung Tomo pada 3 September.
Laga Selanjutnya
Terdekat, Uston akan kembali menemani Persebaya dalam laga kandang menjamu PSM Makassar dalam pekan kesembilan BRI Liga 1 2023/2024 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jumat (18/8/2023).
Persebaya mengalami perubahan drastis berada di bawah arahan Uston Nawawi. Dua laga di menangani Bajul Ijo dan selalu berakhir kemenangan. Masing-masing unggul 2-1 atas Bhayangkara FC dan 1-0 kontra Persita Tangerang.
“Support system lumayan kuat. Departemen-departemen kami juga sudah dirapikan semua. Sementara ini, kami pakai caretaker. Untuk pelatih, sudah mengerucut beberapa nama sambil kami menunggu beberapa pekan ini,” ucap Yahya.
Advertisement