Bola.com, Surabaya - Persebaya Surabaya sukses membukukan tiga kemenangan beruntun di BRI Liga 1 2023/2024. Teranyar, Bajul Ijo menang 1-0 saat menjamu PSM Makassar dalam pekan kesembilan di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jumat (18/8/2023).
Gol tunggal laga ini dicetak oleh Song Ui-young lewat tembakan yang cantik di menit kedelapan dari luar kotak penalti. Gelandang berpaspor Singapura itu memanfaatkan umpan Bruno Moreira sebelum mencoba melepas tembakan melengkung.
Baca Juga
Advertisement
Keberhasilan memenang tiga laga berturut-turut itu tidak lepas dari peran pelatih interim Uston Nawawi. Namun, Uston menunjukkan ekspresi wajah datar, bahkan cemberut, meski sudah meraih hasil positif. Ada apa?
“Wajahnya memang seperti ini. Saya senang,” ujar Uston sambil tertawa dalam jumpa pers setelah pertandingan Persebaya Surabaya kontra PSM Makassar.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Uston Nawawi Apresiasi Tim
Secara permainan, PSM sebenarnya lebih unggul, terutama dalam jumlah tembakan. Mereka membukukan sebanyak 14 tembakan, dengan empat di antaranya mengarah ke gawang. Tak ada satu pun yang berbuah gol.
Bandingkan saja dengan Persebaya yang hanya menorehkan lima tembakan, dengan hanya tiga yang tepat sasaran. Tapi, dari jumlah peluang minim itu, Bajul Ijo sukses mencetak sebiji gol penentu kemenangan.
PSM datang dengan status sebagai juara bertahan setelah meraih trofi Liga 1 2022/2023. Mereka menunjukkan mental juara di pertandingan ini. Sayangnya, itu tidak membuat mereka membawa pulang poin.
“Tentunya kami sangat bersyukur, karena kami tahu PSM tim yang bagus, tim juara bertahan. Terbukti di pertandingan tadi, pemain kami bekerja sangat keras,” ucap Uston Nawawi.
“Saya apresiasi pemain, staf pelatih, dan seluruh tim. Secara permainan tidak ada masalah, sesuai game plan yang kami akan lakukan di pertandingan,” imbuh pelatih berusia 45 tahun tersebut.
Advertisement
Skema Tanpa Striker
Menariknya, Uston sempat memainkan skema tanpa striker dalam laga tersebut. Itu merupakan imbas cederanya striker asing Paulo Victor. Pos itu diisi oleh Wildan Ramdhani sejak menit pertama.
Namun, Wildan ditarik keluar pada menit ke-67 dan diganti dengan gelandang Ripal Wahyudi. Alhasil, Sho Yamamoto dimainkan di ujung tombak serangan meski tidak bisa berbuat banyak karena PSM semakin agresif.
Di sisi lain, Uston memilih menarik keluar Andre Oktaviansyah dan memasukkan Ze Valente di menit yang sama. Situasi ini cukup membantu untuk membuat lini tengah mampu mengimbangi penguasaan bola.
Posisi Persebaya Melejit
“Saya masukkan Ze juga kuat pegang bola. Begitu kami diserang, ada transisi tidak masalah. Akhirnya Sho kami jadikan striker. Tidak ada masalah,” ujar Uston Nawawi.
Hasil pertandingan ini langsung membuat posisi Persebaya melejit ke posisi keenam klasemen sementara dengan 14 poin. Mereka sudah membukukan empat menang, dua seri, dan tiga kalah dalam sembilan laga.
Advertisement