BRI Liga 1: Bersinar Bersama PSIS Semarang, Paulo Gali Freitas Ajak Para Pemain Timor Leste Berkarier di Indonesia

Kiprah impresif yang dicatatkan pemain berusia 18 tahun ini tak terlepas dari dukungan penuh yang diberikan seluruh pihak. Tak hanya dari internal PSIS Semarang, ia juga disokong suporter Mahesa Jenar.

Bahkan, dalam beberapa momen pertandingan PSIS, sempat muncul sekelompok suporter yang membawa sebuah bendera bertuliskan ‘Keluarga Besar Gali Freitas’.

“Bagi saya, PSIS Semarang adalah klub yang luar biasa dalam membangun karakter pemain dan mempunyai ikatan tim yang bagus,” kata Paulo Gali Freitas. 

“PSIS juga memiliki manajemen yang bagus. Sejauh ini, saya merasa mendapat support yang bagus, baik dari teman-teman pemain, pelatih, staf, hingga pihak manajemen,” ia menambahkan.

Pengalamannya bermain di Indonesia memang memberikan kesan tersendiri. Apalagi, atmosfer pertandingan sepak bolanya berbeda dengan Timor Leste. Gali berharap, langkahnya berkarier di Indonesia bisa diikuti pemain Timor Leste lainnya.

“Saya merasa bersyukur bisa mendapatkan dukungan dan sambutan yang hangat dari suporter Indonesia. Rasanya ‘wow’ banget. Luar biasa sekali. Saya baru pertama kali merasakan dukungan yang seperti ini,” ujarnya.

“Dari pengalaman saya di sini, saya tentu berharap teman-teman di Timor Leste bisa bergabung. Kuota pemain ASEAN di BRI Liga 1 jadi kesempatan,” lanjut pemilik delapan caps bersama Timnas Timor Leste itu.

Jika melihat nama-nama yang memperkuat Timnas Timor Leste, sebetulnya ada sejumlah pemain yang kini berstatus abroad alias berkarier di luar negeri.

Beberapa di antaranya berkarier di Kamboja, yakni Mouzinho de Lima (Visakha FC), Zenivio Morientes (Kirivong Sok Sen Chey FC), John Frith (ISI Dankor Senchey FC), hingga Georgino Mendoca (Life FC).

Selain itu, ada pula penyerang yang berkarier di Liga Brunei Darussalam, Elias Mesquita (Kota Ranger), hingga yang merintis karier di Liga Macau, João Pedro (Benfica de Macau).