BRI Liga 1: Ambil Risiko, Kunci Keberhasilan Borneo FC Pukul Bhayangkara FC di Bekasi

Pelatih Borneo FC, Pieter Huistra, memuji penampilan anak asuhnya dalam laga itu. Juru taktik asal Belanda itu senang timnya bisa mencuri tiga poin di kandang lawan.

Hasil positif atas Bhayangkara FC sekaligus jadi kemenangan tandang perdana di BRI Liga 1.

"Saya senang kami main laga away ini, mungkin bukan performa terbaik dari tim kami. Ketika main lawan Persik Kediri, kami main bagus tapi di menit akhir kebobolan. Ketika lawan Persis Solo kami juga tidak beruntung, kemudian lawan Persija laga sama kuat 50:50," ujar Pieter.

"Namun, di laga melawan Bhayangkara kami akui sebetulnya bermain kurang bagus, tapi inilah sepak bola. Yang pasti, saya senang dengan situasi kami tampil fight di lapangan, babak pertama kurang baik, tapi di babak kedua kami ambil risiko untuk mencoba. Ini kunci kemenangan hari ini," ungkapnya.

Kemenangan ini membuat Borneo FC tidak terkalahkan dalam enam pertandingan terakhir. Kali terakhir mereka menelan kekalahan saat berjumpa Persis Solo pada pekan ketiga. Kala itu, Pesut Etam menyerah dengan skor 1-2 (15/7/2023).

Setelah itu, Borneo FC bangkit. Mereka berhasil meraih kemenangan dari Barito Putera 2-1 dan Persikabo 1973 dengan skor 3-2.

Kemudian tiga laga lainnya berakhir dengan hasil imbang. Hasil seri diraih saat bersua PSIS Semarang (0-0), RANS Nusantara (1-1), dan Persija Jakarta (1-1).

Kemenangan demi kemenangan yang diraih Borneo FC tak lepas dari andil sang gelandang serang Stefano Lilipaly. Pemain Timnas Indonesia itu sejauh ini mampu menunjukkan performa gemilang bersama Pesut Etam.

Lilipaly selalu mencetak gol dalam tiga laga terakhir. Pada pekan ketujuh, pemain berdarah Belanda itu membantu timnya terhindar dari kekalahan lewat sebiji golnya ke gawang Persija.

Kemudian saat melawan Persikabo 1973, Stefano Lilipaly juga mencatatkan namanya di papan skor.

Gelandang berpostur 175 cm itu kini sudah mengoleksi lima gol plus enam assist. Stefano Lilipaly memang jadi andalan Pieter Huistra dalam sembilan laga yang telah dimainkan.

Sementara itu, pelatih Bhayangkara FC, Emral Abus, menyebut tim tamu cukup beruntung. Sebaliknya, dia menilai Bhayangkara FC tidak dinaungi faktor keberuntungan pada laga kali ini.

"Sudah kita lihat laga pekan ke-9 masih belum diberi keberuntungan tapi anak-anak sudah kerja keras, peluang yang tercipta sangat banyak tapi belum bisa menghasilkan gol," keluh Emral.

"Lawan sangat beruntung, melalui kesalahan sedikit bisa mereka jadikan gol. Kami meminta maaf kepada komponen yang sudah mendukung tim Bhayangkara, mudah-mudahan ke depan kami bisa bangkit," sambungnya.

Hasil minor ini memperpanjang tren buruk Bhayangkara Presisi yang selalu kalah dalam tiga laga beruntun. Saat ini, klub berjulukan The Guardians itu makin tenggelam di zona degradasi atau peringkat ke-17 dengan tabungan empat poin.