Bola.com, Surabaya - PSM Makassar menunjukkan performa yang labil di BRI Liga 1 2023/2024. PSM kini hanya menduduki papan tengah, tepatnya di posisi ke-12 klasemen sementara dengan 11 poin.
Tim berjulukan Juku Eja itu sudah melewati sembilan pertandingan dan hasilnya meraih tiga menang, dua seri, dan empat kalah. Torehan itu berbeda dengan musim lalu saat menjadi juara Liga 1.
Baca Juga
Advertisement
Di klasemen akhir, PSM Makassar mampu menduduki posisi puncak dengan 75 poin hasil dari 22 menang, sembilan seri, dan tiga kalah. Artinya, jumlah kekalahan Tim Juku Eja pada musim ini sudah lebih banyak, meski baru menjalani sembilan laga.
Pelatih PSM, Bernardo Tavares, menyebutkan hasil musim lalu cukup berpengaruh kepada performa timnya. Mereka kini menjadi tim yang selalu diwaspadai lawan dan semakin sulit meraih kemenangan.
"Kami juara musim lalu. Musim lalu, tidak ada yang memikirkan menyangka kami ada di tempat favorit juara. Tidak ada yang pikirkan PSM Makassar. Ini berpengaruh kepada kami. Perlu saya tekankan, kami tidak kalah karena wasit," kata pelatih asal Portugal itu.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Menelan Dua Kekalahan
PSM bahkan sudah melewati dua laga terakhir dengan kekalahan. Mereka sempat kalah 2-3 dari Bali United (11/8/2023). Teranyar, Tim Juku Eja takluk 0-1 saat bertanding di markas Persebaya Surabaya (18/8/2023).
Secara permainan, sebenarnya tak ada masalah, seperti yang mereka peragakan saat melawan Persebaya. Catatan statistik menunjukkan PSM Makassar memang unggul dalam jumlah tembakan.
Mereka membukukan sebanyak 14 tembakan, dengan empat di antaranya mengarah ke gawang. Tak ada satu pun yang berbuah gol.
Para pemain PSM tampil agresif dengan membuka ruang tembak. Nama-nama macam Kenzo Nambu, Yakob Sayuri, Everton Nascimento, hingga Adilson Silva bergantian melepas tembakan. Namun, sepakan mereka tidak mengarah ke gawang.
Advertisement
PSM Kehilangan Magis
Angka 12 tembakan melenceng cukup besar untuk sebuah tim yang tampil agresif. PSM Makassar seperti kehilangan magis mengarahkan bola ke gawang Tim Bajul Ijo.
Beberapa peluang emas juga tercipta dan sudah tepat sasaran. Tiga di antaranya lahir di penghujung pertandingan. Lagi-lagi, hasilnya mengecewakan Bernardo Tavares karena tak ada yang masuk ke gawang Persebaya.
"Musim ini sangat berbeda. Kami punya 11 poin saat ini, kami harus berjuang dari zona degradasi. Kami harus rendah hati, menjaga kerendahan hati. Inilah sepak bola. Menang dengan peluang lebih sedikit, di pertandingan lain membuat banyak peluang, tapi tak mencetak gol,” ucap Bernardo.
Wajib Bekerja Lebih Keras
Di sisi lain, bek PSM, Erwin Gutawa, menolak anggapan timnya terbebani dengan status juara bertahan. Dia hanya merasa timnya perlu lebih kerja keras lagi untuk kembali mendulang kemenangan.
"Saya tidak jadi beban. Musim ini, kami sudah bermain lebih bagus dari musim kemarin. Kami sering setiap pertandingan banyak peluang. Cuma tidak bisa gol, itu jadi masalahnya," ujar Erwin Gutawa.
"Ini jadi PR yang akan kami perbaiki. Kami ada di papan bawah, tidak ada kata lain ke depan selain harus kerja keras dan maksimal," imbuhnya.
PSM Makassar memiliki jadwal yang padat pada musim ini. Selain Liga 1, mereka masih akan berkiprah di Piala AFC 2023/2024 diawali dengan melakoni play-off melawan wakil Myanmar, Yangon United, pada 23 Agustus 2023.
Advertisement