Bola.com, Surabaya - Persebaya Surabaya masih belum memiliki pelatih kepala sejak 8 Agustus 2023. Mereka resmi berpisah dengan Aji Santoso dan kini skuad Bajul Ijo dipimpin oleh Uston Nawawi yang menjabat sebagai pelatih interim.
Manajemen Persebaya Surabaya bakal memercayakan tim kepada Uston Nawawi sebagai caretaker sampai September 2023 nanti. Itu waktu yang cukup bagi mereka untuk menemukan sosok yang tepat sebagai pelatih kepala.
Baca Juga
Rapor Penggawa Timnas Indonesia di Pekan Ke-11 BRI Liga 1: Sayuri Bersaudara Menggila, Egy Sukses Jadi Pahlawan
Termasuk Pemain Berlabel Kiper Timnas Indonesia, Ini Daftar Lengkap Penerima Kartu Merah di BRI Liga 1 2024 / 2025
Termasuk Evandro Brandao, Parade Gol yang Menyayat Hati di Menit Akhir Laga Sepanjang BRI Liga 1 2024 / 2025
Advertisement
Sesuai regulasi dari Liga 1, pelatih sementara hanya dapat memimpin pertandingan selama 30 hari. Artinya, Uston dapat memimpin pasukan Bajul Ijo hingga 7 September setelah ditunjuk menggantikan posisi Aji Santoso pada 8 Agustus 2023.
Hal itu membuat Uston dapat memimpin Persebaya dalam sampai dua pertandingan selanjutnya. Mereka akan melawat ke markas PSS Sleman pada 26 Agustus, dan terakhir menjamu Borneo FC di Stadion Gelora Bung Tomo pada 3 September.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Masih Negosiasi
Manajer Persebaya Surabaya, Yahya Alkatiri, mengaku masih terus dalam komunikasi bernegosiasi dengan pelatih baru. Namun, pihaknya masih belum mau menyebut siapa pelatih yang dimaksud.
“Proses negosiasi kami dengan calon pelatih kepala berjalan dengan baik. Ada beberapa opsi yang terus kami finalisasi. Insya Allah pelatih baru Persebaya akan kami umumkan di awal September,” kata Yahya Alkatiri.
Manajemen Persebaya memang masih menutup rapat soal nama pelatih baru ini. Yang paling santer terdengar adalah upaya mendekati Paul Munster, eks pelatih Bhayangkara FC.
Pengalamannya sebagai pelatih Liga 1 disebut melatarbelakangi manajemen klub mencoba merekrut pelatih asal Irlandia Utara.
Advertisement
Terkendala Regulasi
Di sisi lain, Yahya menyebutkan bahwa pihaknya sebenarnya ingin mempertahankan Uston Nawawi sebagai pelatih kepala. Namun, mereka terkendala regulasi.
Sesuai regulasi BRI Liga 1 2023/2023, klub kontestan wajib mengangkat pelatih kepala dengan lisensi kepelatihan AFC Pro. Sayangnya, Uston masih dalam proses mendapatkan lisensi itu dan kini baru memegang lisensi AFC A.
“Kami ingin memperpanjang, tapi kondisinya seperti ini, lisensinya belum turun. Harusnya turunnya September. Semoga hasil ini tetap positif,” ujar Yahya.
Gelar Kursus Kepelatihan AFC Pro
PSSI kini sedang menggelar kursus kepelatihan AFC Pro yang dimulai pada akhir 2022 lalu. Sebanyak 24 nama masuk dalam agenda itu dan Uston Nawawi jadi satu di antaranya.
Ada tujuh modul yang wajib diselesaikan oleh peserta. Sesuai jadwal PSSI, modul terakhir malah akan berakhir pada Oktober 2023 nanti. Artinya, Uston memang belum bisa mengantongi lisensi AFC Pro dalam waktu dekat.
Persebaya sendiri mengalami perubahan drastis berada di bawah arahan Uston Nawawi, selalu berakhir kemenangan dalam tiga laga. Masing-masing unggul 2-1 atas Bhayangkara FC serta menang identik 1-0 kontra Persita Tangerang dan PSM Makassar.
Advertisement