BRI Liga 1: Persebaya Tak Kekurangan Stok, Kiper Cadangan Juga Bisa Clean Sheet

Kiper asli Surabaya itu mampu menjawab kepercayaan dari jajaran pelatih Persebaya. Dia berusaha untuk mengikuti instruksi pelatih interim Uston Nawawi maupun pelatih kiper Benyamin van Breukelen.

“Dari coach Benny tidak ada pesan khusus. Tidak ada yang dibedakan, semua rata, semua sama. Kami dari pemain pun juga menganggap persaingan di sini itu tidak ada senior atau junior,” ucap eks kiper Persebaya U-20 itu.

“Alhamdulillah dapat pesan dari coach Uston juga. Jangan pernah takut lawan siapapun, karena ini tempat kami, kami harus jaga,” imbuh penjaga gawang berusia 24 tahun itu.

PSM sebenarnya tampil agresif dengan membukukan total 16 tembakan dengan empat di antaranya tepat sasaran. Artinya, Andhika mampu memuntahkan semua tembakan yang mengarah ke gawangnya sehingga tidak kebobolan.

Koordinasi dengan pemain bertahan memang perlu dilakukan. Itu juga jadi kunci kerja sama yang apik antara barisan pertahanan Persebaya dengan Andhika di bawah mistar.

“Saya cuma bilang ke teman-teman, fokus sama hati-hati, selamatkan bola,” ujar kiper jebolan klub internal Persebaya tersebut.

Andhika Ramadhani sendiri berhasil mendapat kesempatan debut di tim senior saat memasuki Liga 1 2021/2022 dan berstatus sebagai kiper ketiga setelah Satria Tama dan Ernando.

Meski berstatus pelapis, dia termasuk penjaga gawang yang mendapat banyak kesempatan main. Baru pada musim ini, dia jadi kiper kedua. Total, Andhika Ramadhani kini membukukan 25 penampilan di Liga 1 dan mampu menorehkan sembilan clean sheet.

Andhika kini disiapkan untuk kembali mengawal gawang Persebaya ke markas PSS Sleman, Sabtu (26/8/2023). Dia berpeluang dipercaya sejak menit pertama lagi mengingat Ernando belum rampung melakoni agenda Piala AFF U-23 2023.