Bola.com, Jakarta - Madura United melanjutkan kejayaan di awal kompetisi BRI Liga 1 2023/24. Tanpa disangka-sangka, Laskar Sape Kerrap itu tetap berada di puncak klasemen setelah pekan ke-9 berakhir.
Catatan ini memang diluar prediksi para pengamat yang menyangsikan klub asal Pulau Garam itu bakal berbicara banyak. Maklum, mereka sempat sambat akan susahnya mencari tambahan pemain di bursa transfer.
Baca Juga
Madura United Tegaskan Pemutusan Kerja Christian Rontini Murni Alasan Teknis, Bukan Karena Timnas Indonesia Disingkirkan Filipina
Bawa Filipina Singkirkan Timnas Indonesia, Media Vietnam Samakan Nasib Christian Rontini dengan Ahn Jung-hwan di Piala Dunia 2002
BRI Liga 1: Petik Kemenangan Tanpa Pelatih Kepala, Madura United Ingin Lanjutkan Momentum
Advertisement
Praktis, sejumlah pemain lokal yang telah memiliki nama memalingkan muka. Madura United pun cuma bisa menggaet pemain yang terpinggirkan di klub sebelumnya macam Andik Rendika Rama dan Satria Tama.
Tetapi dengan pemain yang ada, pelatih Mauricio Souza mampu meraciknya jadi sajian yang dahsyat. Tak hanya cukup tangguh dalam bertahan, mereka kini jadi klub paling subur diantara kontestan lainnya.
Sejumlah nama lawas yang bertahan menjadi fondasi sempurna untuk tim baru yang tengah dibangun. Tetapi kehadiran tiga pemain asing baru terasa menyempurnakan resep sang juru taktik.
Bola.com memilih tiga pemain yang menjadi motor permainan Madura United di BRI Liga 1 2023/24. Siapa saja mereka? Berikut ulasan selengkapnya.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Jacob Mahler (Singapura)
Jacob Mahler merupakan rekrutan asing pertama Madura United di kompetisi musim ini. Dengan usia yang masih 23 tahun, ia menjadi salah satu prospek terpanas di awal musim ini.
Kepiawaiannya bermain di dua posisi dimanfaatkan betul oleh pelatih Mauricio Souza. Pemain berpaspor Singapura tersebut bisa bergerak menjadi bek tengah maupun gelandang bertahan tergantung situasi.
Alhasil, pertahanan Madura United tak hanya kukuh dalam menerima serangan. Kemampuannya dalam melepaskan umpan-umpan jauh juga membantu tim melakukan progresi serangan ke area-area kosong pertahanan lawan.
Advertisement
Hugo Gomes (Brasil)
Dampak dari kehadiran Jacob Mahler begitu terasa bagi Hugo Gomes dos Santos Silva alias Jaja. Pria asal Brasil itu pun tak lagi 'terbebani' untuk bertahan dan bisa memaksimalkan naluri menyerangnya.
Dengan bermain lebih ke depan, Jaja bisa lebih banyak mengkreasi peluang timnya. Kemenangan atas Persija Jakarta beberapa waktu lalu, menunjukkan betul bagaimana pengaruhnya di lapangan tengah.
Selain itu, jebolan Timnas Brasil U-20 itu juga memiliki senjata rahasia lain yang tak kalah berbahaya. Eksekusi bola matinya masih jadi salah satu andalan Madura United dalam memecah kebuntuan.
Francisco Rivera (Meksiko)
Untuk melengkapi keduanya, pelatih Mauricio Souza memiliki penyihir kecil bernama Francisco Rivera. Pria asal Meksiko itu jadi metronom serangan Madura United di kompetisi musim ini.
Catatan empat gol dan tiga assist yang dibuatnya merupakan bukti sahih kehebatannya. Pengaruhnya di lapangan terutama di sepertiga akhir memberikan sesuatu yang berbeda dalam serangan Madura United.
Sentuhan bolanya yang ringan dengan tipu muslihatnya dalam mengolongi pemain, jadi sajian menghibur bagi para penonton sekaligus mematikan bagi lini pertahanan lawan-lawan mereka.
Advertisement