Bola.com, Jakarta - Kemenangan Timnas Thailand U-23 atas Kamboja U-23 dengan skor 2-0 pada lanjutan pertandingan Grup A Piala AFF U-23 hari Senin (21/08/2023), sedikit melegakan untuk Timnas Indonesia U-23.
Ya, kekalahan Kamboja menjaga asa Timnas Indonesia U-23 untuk lolos ke semifinal Piala AFF U-23 sebagai runner-up terbaik.
Baca Juga
Advertisement
Namun gara-gara kekalahan 1-2 dari Malaysia U-23 dan kemenangan tipis 1-0 atas Timor Leste U-23, nasib Timnas Indonesia U-23 harus ditentukan tim lain.
Pantauan Bola.com, performa tidak meyakinkan Timnas Indonesia U-23 di Piala AFF U-23 memunculkan seruan #STYOut di media sosial.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Tidak Tunjukkan Perkembangan Berarti
Sejumlah pendukung timnas merasa performa skuat Merah Putih selama empat tahun di bawah asuhan pelatih Shin Tae Yong tidak menunjukkan perkembangan berarti.
Apalagi banyak yang membandingkan pencapaian Timnas Indonesia U-22 yang dilatih pelatih lokal Indra Sjafri malah berhasil juara di ajang SEA Games 2023.
"#STYOut buang-buang duit, mending coach Indra," tulis pendukung timnas, @Kolex di akun Twitter pribadinya.
Sejumlah pendukung bahkan meminta PSSI segera meninjau ulang kontrak Shin Tae Yong usai Piala AFF U-23.
"Benar (timnas) tanpa target, tapi jangan malu-maluin bangetlah timnas kita. @Erickthohir coba pelatih Indra Sjafri atau Fachri Husaini. Beda pelatih, beda strategi. #STYOut," tulis akun @PapaTerseret.
Advertisement
Kontrak Habis Desember 2023
Desakan agar Shin Tae-yong mundur kerap disuarakan, bahkan sejak PSSI di era Muhammad Iriawan. Shin yang mulai melatih timnas sejak 2019.
Sepanjang empat tahun melatih timnas, coach Shin telah memimpin Indonesia pada 10 ajang kompetisi internasional.
Pencapaian terbaik Shin hanyalah finalis Piala AFF 2020. Selebihnya timnas selalu keok lebih awal.
Kontrak pelatih asal Korea Selatan itu akan habis pada Desember 2023. PSSI masih menimbang apakah posisi Shin akan diperpanjang atau digantikan pelatih lain.