Bola.com, Surabaya - Persebaya Surabaya masih belum memiliki pelatih kepala sejak 6 Agustus 2023. Mereka resmi berpisah dengan Aji Santoso dan kini skuad Bajul Ijo dipimpin oleh Uston Nawawi yang menjabat sebagai pelatih interim.
Sesuai regulasi, manajemen Persebaya Surabaya harus mendaftarkan pelatih anyar setelah 30 hari melepas pelatih kepala lama. Artinya, mereka harus memiliki pelatih anyar sebelum 6 September mendatang. Jika tidak, Persebaya terancam denda Rp100 juta.
Baca Juga
Siaran Langsung Big Match BRI Liga 1 Persebaya vs Persija Matchweek 11 Pekan Ini di Vidio
Pasang Surut Karier Marselino Ferdinan: Tumbuh di Persebaya, Berkelana ke Eropa, hingga Beri Kontribusi Besar untuk Timnas Indonesia
Kisah Aji Santoso Debutkan Dua Star Boy Rizki Ridho dan Marselino di Persebaya: Kini Jaga Asa Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026
Advertisement
Sejauh ini, belum ada tanda-tanda bahwa manajemen Persebaya berhasil mengikat kontrak pelatih baru. Manajer Persebaya, Yahya Alkatiri, menyebut pihaknya berkirim surat ke PT Liga Indonesia Baru (LIB).
“Kami akan meminta kebijaksanaan kepada PT LIB agar Persebaya bisa diberi dispensasi,” kata Yahya.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Minta Deadline Diperpanjang
Yahya meminta agar deadline 30 hari bisa diperpanjang. Sebab, pihaknya tetap ingin mendaftarkan Uston Nawawi sebagai pelatih kepala baru. Masalahnya, Uston saat ini belum mengantongi lisensi AFC Pro, lebih tepatnya baru memiliki lisensi AFC A.
Pelatih 45 tahun itu belum menjalani dua modul terakhir kursus AFC Pro. Yahya berdalih jika molornya kursus lisensi Uston bukan karena kesalahan klub.
“Ini karena kesalahan dari federasi yang mengurus soal lisensi. Coba ditanya kapan modul keenam coach Uston itu dimulai?” imbuh Yahya Alkatiri.
Advertisement
Tidak Khawatir
Kabar sejumlah pelatih menjalani kursus lisensi kepelatihan AFC Pro sebenarnya tertuang di situs resmi PSSI. Dilansir pada berita yang dimuat pada 23 Maret 2023, sebanyak 24 nama mengikuti kursus itu termasuk Uston Nawawi.
Tak seperti yang dipertanyakan Yahya Alkatiri, berita itu memberikan informasi bahwa kursus tersebut baru akan selesai pada Oktober 2023. Artinya, sejak awal Uston memang sulit untuk didaftarkan sebagai pelatih kepala Persebaya dalam waktu dekat.
Yahya memastikan Uston masih jadi opsi pertama sebagai pelatih kepala. Lantas, bagaimana jika Uston tetap tidak bisa ditunjuk sebagai pelatih Green Force? Yahya mengaku tidak khawatir.
“Karena kami sudah melakukan komunikasi juga dengan calon pelatih baru. Dan Alhamdulillah komunikasi berjalan dengan cukup lancar,” imbuhnya.
Sejumlah Nama Masuk Proyeksi
Beberapa nama sempat dikaitkan akan menangani Persebaya. Muncul eks pelatih Bhayangkara FC, Paul Munster, hingga mantan arsitek Persik kediri, Divaldo Alves.
Tapi, sampai saat ini pihak manajemen masih menutup rapat soal identitas calon pengganti Aji Santoso. Yang jelas, sampai saat ini Uston masih dipercaya sebagai karteker. Mantan pelatih PSIR Rembang itu terus membawa energi positif.
Advertisement