Bola.com, Rayong - Timnas Vietnam U-23 berhasil keluar menjadi juara Piala AFF U-23 2023. Mereka mengalahkan Timnas Indonesia U-23 lewat babak adu tendangan penalti, Sabtu (26/8/2023) malam WIB.
Kedua tim saling bertukar serangan di sepanjang pertandingan ini. Namun, penampilan penjaga gawang kedua tim yang apik mampu menggagalkan serangkaian peluang itu.
Baca Juga
Stadion Nasional Dipakai Konser, Timnas Singapura Terpaksa Geser ke Jalan Besar di Semifinal Piala AFF 2024: Kapasitas Hanya 6 Ribu Penonton
Sydney Menyala! 3.250 Suporter Akan Dukung Timnas Indonesia Vs Australia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada 20 Maret 2025
3 Fakta Seretnya Gol Timnas Indonesia di Piala AFF 2024: Lini Depan Tumpul, STY Nggak Punya Solusi!
Advertisement
Sayangnya, performa apik kiper Timnas Indonesia U-23, Ernando Ari tak berlanjut hingga babak adu tendangan penalti.
Ia gagal menahan satupun tendangan pemain Vietnam pada babak tersebut. Selain itu Ernando juga gagal mengeksekusi penalti dengan baik.
Pelatih Timnas Indonesia U-23, Shin Tae-yong memuji permainan kedua tim pada laga final itu. Ia merasa para pemain teleh bekerja keras di sepanjang laga.
"Selamat Vietnam yang menang laga ini, semua pemain melakukan penampilan yang terbaik," ujar Shin Tae-yong dalam wawancara selepas pertandingan.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Dirusak Wasit
Namun, Shin Tae-yong kemudian mengeluarkan pernyataan pedas. Ia memberikan kritik keras kepada kepemimpinan wasit laga final itu.
Ada beberapa keputusan wasit yang memang kontroversial. Sialnya, beberapa keputusan itu merugikan pihak Skuad Garuda Muda.
"Sayangnya laga ini dirusak oleh keputusan buruk dari wasit," keluh Shin Tae-yong.
Advertisement
Figur Kunci
Shin Tae-yong kemudian menyatakan wasit sebenarnya bisa menjadi figur kunci di Piala AFF U-23 2023. Mereka bisa semakin meningkatkan kualitas turnamen itu.
Namun, yang terjadi justru sebaliknya. Ia pun menyerahkan pertandingan final itu untuk dinilai oleh masyarakat.
"Wasit bisa menjadi figur kunci pada turnamen ini. Kami menyerahkan pertandingan ini untuk dilihat semuanya bagaimana," tandasnya.