Liga 2: PSIM Yogyakarta Disebut Beruntung Mendapatkan Striker Gaek asal Serbia

Penampilan Rakic belum begitu maksimal dalam laga ini. Kontrol bola penyerang berusia 36 tahun itu sering terlepas sehingga serangan yang dibangun gagal. Begitu pula dengan performa Esswein di paruh kedua.

Pelatih PSIM Yogyakarta, Kas Hartadi pun mengakui kalau kedua pemain asingnya belum tampil maksimal karena baru sekali menjalani sesi latihan. Terlebih bagi Rakic yang baru tiba sehari sebelum laga uji coba.

"Rakic memang belum pulih kondisinya, dia latihan baru sekali dengan kami pada official training, mungkin masih jet lag juga, jadi chemistry belum ketemu," ujar Kas Hartadi.

"Esswein juga demikian, dia baru latihan sehari, saya lihat bagus meski dalam kondisi kurang baik," sambungnya.

Yang pasti, juru taktik asal Surakarta itu berharap para pemain bisa makin nyetel jelang sepak mula Liga 2 2023/2024 yang kabarnya dimulai pada 10 September mendatang.

Kas Hartadi juga ingin skuad PSIM tampil lebih solid dalam mengarungi ketatnya persaingan di pentas Liga nanti.

"Saya yakin mereka pemain yang matang. Jadi harapannya tentu tidak akan lama untuk proses adaptasi di tim ini," papar mantan pelatih Dewa United itu.

Saat ini Laskar Mataram telah mengantongi total 24 pemain. Selain Rakic dan Esswein, adapula Bhudiar Riza, Wahyu Tri Nugroho, Bryan Cesar, Hariono, Dias Angga Putra, Hendra Wijaya, I Nyoman Sukarja, Jajang Sukmara, dan Ari Maring.

Kemudian, Joko Supriyanto, Achmad Faris, Vengko Armedya, Indra Setiawan, Purwaka Yudi, Ilham Syafri Noer, Hapidin, Sendri Johansah, Ghulam Fatkur, Sugiyanto Baitul Rohman, Savio Sheva, Yudha Alkanza, serta Andriyansyah.

Kepindahan Aleksandar Rakic dikomentari pelatih Persekat Tegal, Miftahudin Mukson. Dia menyebut, PSIM Yogyakarta beruntung mendapatkan jasa pemain asal Serbia itu.

Rakic bukan nama asing bagi Miftahudin. Keduanya pernah bekerja di PS Tira pada 2018 silam.

Kala itu, Miftahudin menjabat sebagai asisten pelatih PS Tira dan Rakic sukses menyabet gelar top scorer Liga 1 2018. Kebetulan lagi, saat itu PS Tira juga bermarkas di Stadion Sultan Agung (SSA), Bantul.

"Saya yakin PSIM sudah tepat memilih Rakic, karena sebenarnya saya juga ingin tapi belum jodoh mungkin. Menurut saya memang Rakic rumahnya di Jogja, jadi sudah tepat dan cocok berada di sini," ucap Miftahudin Mukson.

Menurutnya, penyerang seperti Rakic membutuhkan suplai bola yang baik dari sisi kanan maupun kiri penyerangan.

"Dia kalau dapat suplai dari kanan dan kiri bagus, pasti luar biasa. Nanti saya akan bilang sama Mas Kas (Hartadi) untuk bisa memaksimalkan Rakic," pungkas Miftahudin yang merupakan rekan Kas Hartadi saat mengikuti kursus lisensi AFC Pro Diploma, pada 2022 lalu.