Bola.com, Semarang - Performa impresif yang ditampilkan bek tengah PSIS Semarang, Wahyu Prasetyo, di BRI Liga 1 2023/2024 membuahkan hasil manis. Pemain yang akrab disapa Hulk ini akhirnya mendapat panggilan perdana untuk memperkuat Timnas Indonesia.
Sebetulnya, pemanggilan ini tak begitu mengagetkan. Sebab, Wahyu Prasetyo menjadi salah satu bek tengah lokal yang bermain konsisten di BRI Liga 1. Performanya sangat penting bagi jantung pertahanan PSIS Semarang.
Baca Juga
Shin Tae-yong Jelaskan Penyebab 3 Pemain Tak Masuk Timnas Indonesia Vs Jepang dan Arab Saudi: Asnawi Hamstring, Hulk Betis Robek
Deretan Pemain yang Jadi Langganan STY, tapi Jadi Spesialis Cadangan di Timnas Indonesia: Hadapi Persaingan Sengit
Mengenal Wahyu 'Hulk' Prasetyo, Bek Lokal Mahal yang Dipanggil Shin Tae-yong Perkuat Timnas Indonesia
Advertisement
Catatan performanya terhitung luar biasa. Di posisi ini, Hulk adalah sosok krusial yang menjadi rekan duet bek asal Brasil, Lucas Gama. Berkat kolaborasi dua nama ini, Mahesa Jenar punya catatan pertahanan yang apik.
Hal ini setidaknya tercermin dari catatan kebobolan PSIS Semarang pada 10 pertandingan awal BRI Liga 1. Mereka hanya kemasukan 10 gol. Ini adalah jumlah terbaik kedua jika dibandingkan kontestan lain.
Anak asuh Gilbert Agius hanya kalah dari RANS Nusantara FC yang baru kemasukan sembilan gol dari 10 laga. Tak hanya itu, performa ciamik Hulk juga dapat dilacak dari catatan statistiknya pada musim ini. Berikut Bola.com menyajikan ulasannya.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Tampil Konsisten, Jadi Pilihan Utama
Duet bek tengah PSIS yang digalang oleh Lucas Gama dan Wahyu Prasetyo memang terhitung konsisten. Kedua pemain ini selalu tampil sebagai starter pada 10 pertandingan awal BRI Liga 1 2023/2024.
Bedanya, Hulk tak sempat bermain penuh saat laga pekan kedua kontra Persita Tangerang. Sisanya, pemain berusia 25 tahun ini selalu mengukir penampilan selama 2x45 menit di jantung pertahanan.
Catatan inilah yang mengubah komposisi bek Mahesa Jenar musim ini. Sebab, musim lalu, Hulk berduet dengan Alfeandra Dewangga. Efek dari kokohnya duet Hulk dan Lucao membuat Dewa harus digeser.
Pada dua laga awal musim ini, Dewa tergusur untuk menempati posisi bek kiri. Setelah itu, dia mulai menjadi gelandang bertahan. Karakter multi-posisi inilah yang bisa menyelamatkan Dewa dari dominasi Hulk dan Lucao.
Advertisement
Performa Solid di Jantung Pertahanan
Performa impresif yang dibukukan Hulk juga tergambar dari catatan statistik secara individu. Dari 10 pertandingan itu, dia sudah berhasil mengukir 18 kali tekel, 42 intersep, dan 42 kali sapuan.
Dari ketiga catatan statistik itu, jumlah sapuan Hulk terhitung istimewa. Saat ini, dia menduduki peringkat ketiga di BRI Liga 1. Pemain asal Batang itu hanya kalah dari Anderson Salles (50 kali) dan Thales Lira (46 kali).
Selain itu, Wahyu Prasetyo juga punya peran penting untuk menjalankan skema build-up. Sejauh ini, dia telah membukukan 388 kali operan sukses dari 471 kali percobaan. Artinya, akurasi operannya mencapai 82,3%.
Jumlah operan sukses ini juga bisa dikatakan istimewa. Sebab, kini Hulk bertengger di urutan kedelapan dalam daftar pemain pencetak operan sukses paling banyak di BRI Liga 1 2023/2024.
Disiplin dan Minim Pelanggaran
Aspek lainnya yang menjadi keistimewaan bekas pemain Cilegon United itu ialah kedisiplinan. Hulk cenderung bermain sabar dan terhitung minim melakukan pelanggaran terhadap pemain lawan.
Statistik yang dihimpun PT LIB menunjukkan hal itu. Dari 10 pertandingan, Hulk tercatat hanya enam kali melakukan pelanggaran. Jumlah ini memang termasuk sangat sedikit untuk ukuran pemain bertahan yang kerap mendapat ‘tugas kotor’.
Efek dari minimnya jumlah pelanggaran ini, Hulk tak mendapat banyak kartu. Sejauh ini, dia hanya mengantongi dua kartu kuning, sehingga masih terbebas dari ancaman sanksi larangan bermain akibat akumulasi kartu.
Advertisement