Deretan Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia yang Siap Hadapi Turkmenistan: Ada yang Mau Debut Nih!

Sandy Walsh menjadi salah satu pemain naturalisasi pilihan Shin Tae-yong. Bek berusia 28 tahun itu sebetulnya sudah beberapa kali berkesempatan debut bersama Timnas Indonesia. Sayang, kondisi cedera membuatnya terpaksa menunda keinginannya membela Garuda.

Oleh karena itu, duel kontra Timnas Turkmenistan akan menjadi laga spesial bagi Sandy Walsh. Terasa istimewa karena penantian panjang itu akan segera berakhir. Pemain kelahiran Belgia itu bisa mengisi pos bek sayap kanan Timnas Indonesia.

Selanjutnya ada Marc Klok. Pemain berdarah Belanda ini selalu menjadi andalan Shin Tae-yong di lini tengah Timnas Indonesia. Gelandang Persib Bandung itu itu sudah membukukan 15 pertandingan dan mencetak empat gol buat Timmas senior.

Pada laga kontra Turkmenistan, Marc Klok bakal berduet dengan Rachmat Irianto dalam menjadi penjaga keseimbangan lini tengah. Klok dikenal sebagai gelandang kreatif yang pintar mengatur ritme serangan dan pertahanan.

Lini belakang Timnas Indonesia bakal dipimpin oleh pemain berpengalaman, Jordi Amat. Bek berusia 31 tahun itu akan bahu membahu dengan Fachruddin di jantung pertahanan Garuda.

Kehadiran Jordi Amat jelas membikin lini belakang Timnas Indonesia makin solid. Memiliki pengalaman berkompetisi di Eropa, kemampuan Amat tak perlu dipertanyakan lagi. Dia dikenal sebagai bek tengah yang cukup lugas dalam menghalau serangan lawan.

Terakhir ada Stefano Lilipaly. Belakangan Fano mulai mendapat tempat di Timnas Indonesia. Pemain berdarah Belanda itu juga dipanggil Shin Tae-yong dalam FIFA Matchday periode Juni melawan Palestina dan Argentina. Namun, saat itu dia sama sekali tidak dimainkan.

Pemanggilan ini tak lepas dari penampilan Fano bersama Borneo FC di BRI Liga 1 2023/2024. Dia membukukan lima gol plus enam assist dari 11 pertandingan.

Menarik ditunggu penampilan gelandang berusia 33 tahun itu pada laga kontra Turkmenistan nanti. Fano bisa menjadi opsi untuk meningkatkan daya gedor lini depan Timnas Indonesia yang kerap tumpul.