Sukses


Paulo Gali Freitas Tak Bisa Jadi Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia, Ini Penyebabnya

Bola.com, Jakarta - Striker PSIS Semarang, Paulo Gali Freitas, menjadi salah satu legiun asing yang tampil memukau di BRI Liga 1 2023/2024. Hingga pekan ke-11, pemain Timnas Timor Leste itu sudah membukukan lima gol plus tiga assist dari 10 laga yang dijalani.

Torehan ini menjadikannya top skor sekaligus pencetak assist terbanyak di PSIS. Dengan kontribusinya tersebut, Gali Freitas layak menyandang predikat sebagai pemain asing pengisi kuota Asia Tenggara yang paling moncer di awal musim ini.

Gali Freitas resmi didatangkan PSIS Semarang pada 2 Juni 2023 lalu. Pemain berusia 18 tahun itu kemudian mencatat debutnya di Liga 1 pada 3 Juli 2023.

Momen itu terjadi saat Laskar Mahesa Jenar membungkam Bhayangkara FC dengan skor 3-1. Pada laga yang digelar di Stadion Jatidiri, Semarang itu, Gali tampil apik dan menyumbangkan sebiji gol.

Teranyar, Paulo Gali Freitas membantu timnya meraih kemenangan 2-1 atas Bali United di Stadion Jatidiri, Sabtu (2/9/2023). Pada pekan ke-11 tersebut, pemilik sembilan caps bersama Timnas Timor Leste itu mencetak satu gol buat Laskar Mahesa Jenar.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Andai Gabung Timnas Indonesia

Penampilan impresif pemain bernama lengkap Paulo Domingos Gali Da Costa Freitas itu berhasil menyita perhatian publik sepak bola Tanah Air. Tidak sedikit dari mereka yang beranda-andai jika pemain kelahiran Dili, Timor Leste itu bergabung dengan Tim Garuda.

Gali dinilai layak mengisi sektor depan Timnas Indonesia yang selama ini kerap menjadi problem. Salah satunya diungkapkan akun Instagram @garudalegend pada Minggu (3/9/2023).

"Andai saja Timor Leste masih menjadi bagian dari negara Indonesia, tentu saja anak ini akan menjadi aset yang sangat berharga untuk Timnas," tulis akun tersebut.

"Punya visi bermain yang luar biasa sebagai winger, naluri gol tinggi dan tidak takut berduel dengan pemain lawan. Apalagi dengan skillnya termasuk luar biasa dengan usianya yang terbilang masih sangat muda, 18 Tahun," sambungnya.

Sementara akun Instagram @Liga1hub juga mengunggah postingan serupa. Akun tersebut memposting foto Gali Freitas mengenakan jersey Timnas Indonesia berlatar belakang Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK). "Mulai banyak suporter Indonesia berandai-andai Gali Freitas bela Timnas Indonesia,” tulisnya.

3 dari 4 halaman

Tak Bisa Dinaturalisasi

Yang menjadi pertanyaan, apakah pemain yang mendapat julukan wonderkid sepanjang masa dari netizen Indonesia itu bisa dinaturalisasi? Jawabannya tidak.

Merujuk pada regulasi FIFA, Gali Freitas tidak bisa dinaturalisasi untuk membela Timnas Indonesia. Penyebabnya karena sang pemain telah mencatat penampilan resmi bersama Timnas Timor Leste.

Dalam aturan FIFA, pemain yang sudah menjalani pertandingan resmi bersama asosiasi sebelumnya atau tim nasional tertentu, tidak diperbolehkan memperkuat tim nasional dari negara lain. Meski pemain tersebut telah mendapat paspor baru.

Terlebih lagi, Gali Freitas saat ini berstatus sebagai warga negara Timor Leste. Seandainya ingin mengubah statusnya sebagai warga negara Indonesia (WNI), dia diwajibkan menetap di Indonesia minimal selama lima tahun.

4 dari 4 halaman

Bungkam Para Peragu

Terlepas dari kabar naturalisasi tersebut, kiprah Gali Freitas di kompetisi Liga Indonesia selalu menarik untuk dibahas. Apalagi, sejak awal kedatangannya di Tanah Air isu pemalsuan usia sempat menghinggapi pemain berpostur 165 cm itu.

Banyak yang menyebut Gali Freitas sudah berumur 23 tahun. Namun, saat itu PSIS mengonfirmasi bahwa sang pemain saat ini berusia 18 tahun. Berdasarkan paspor, Gali merupakan kelahiran 31 Desember 2004.

Selain itu, tak sedikit yang meragukan kemampuan Gali Freitas lantaran berasal dari Timor Leste. Namun, kini Gali mampu membungkam para peragu dengan menunjukkan kapasitasnya bersama PSIS Semarang.

Lebih Dekat

Video Populer

Foto Populer