Bola.com, Surabaya - Ketua umum PSSI, Erick Thohir, ikut menyaksikan langsung saat Timnas Indonesia menang 2-0 atas Turkmenistan. Laga FIFA Matchday itu digelar di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jumat (8/9/2023) malam.
Dua gol Timnas Indonesia dicetak oleh Dendy Sulistyawan (19’) dan Egy Maulana Vikri (90+1’). Tak ada gol balasan yang dilakukan oleh Turkmenistan.
Advertisement
Erick Thohir memberikan komentarnya terkait permainan Timnas Indonesia. Meski menang, ada beberapa catatan yang harus diperhatikan sebagai bahan evaluasi skuat Garuda.
“Di awal agak tertekan, terus kita mulai berkembang. Tapi begitu ganti formasi tadi sempet goyang lagi, tapi terus ganti formasi lebih solid lagi,” ucap Erick Thohir kepada para wartawan.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Pertahanan Rapat Timnas Indonesia
Timnas Indonesia sempat memainkan formasi 5-4-1 saat bermain bertahan di babak pertama. Permainan ini sempat membuat Turkmenistan tampil agresif selama 15 menit pertama.
Formasi itu lantas berubah menjadi 3-5-2 saat bermain menyerang. Alhasil, gol Dendy Sulistyawan langsung membuat jalannya pertandingan jadi lebih menarik.
Secara permainan, Turkmenistan sebenarnya tampil lebih agresif. Mereka sempat berhasil merepotkan pertahanan Timnas Indonesia. Situasinya juga masih menyerang setelah kebobolan gol Dendy.
Memasuki babak kedua, dominasi Turkmenistan juga semakin kentara. Namun, mereka kesulitan menembus pertahanan Timnas Indonesia yang tampil solid dengan duet jantung pertahanan Jordi Amat dan Sandy Walsh.
Kredit khusus diberikan oleh kiper Nadeo Argawinata. Sejumlah tembakan Turkmenistan sebenarnya melenceng. Namun, ada empat tembakan tepat sasaran yang juga berhasil dimentahkan oleh kiper Borneo FC itu.
Advertisement
Belum Seperti Eropa
Erick Thohir menyinggung bahwa sejumlah timnas di Eropa tidak memerlukan waktu lama untuk kompak. Dia merasa Timnas Indonesia belum mencapai level itu sehingga masih harus banyak berkembang lagi.
“Yang selalu saya bilang memang kita belum seperti Eropa yang kumpul, main, langsung kompak. Kita perlu waktu dan inilah yang selalu berharap di PSSI untuk waktu lebih untuk konsolidasi pemain,” ujarnya.
“Tetapi apapun hasilnya ini hasil yang baik karena ranking Turkmenistan itu lebih tinggi. Artinya kalau kita menang hari ini mungkin peringkat kita naik di 147/148. Kita lihat nanti tergantung negara-negara lain, bertanding juga,” tuturnya.
Jadwal Berikutnya
Turkmenistan sendiri tidak berhasil lolos ke Piala Asia 2023 yang akan digelar pada Januari 2024. Padahal, mereka menduduki peringkat 138 FIFA atau lebih tinggi dari Timnas Indonesia.
Sedangkan Timnas Indonesia yang berada di peringkat ke-150 FIFA berhasil menembus putaran final Piala Asia 2023 yang akan digelar di Qatar.
Berikutnya, Timnas Indonesia akan melakoni dua laga FIFA Matchday dalam medio Oktober 2023. Mereka akan meladeni Brunei Darussalam dalam dua pertandingan play-off menuju kualifikasi Piala Dunia 2023.
Advertisement