Derbi Jateng di BRI Liga 1: Pelatih PSIS Selipkan Pujian untuk Persis, Singgung Soal Agresivitas Tim Jago Kandang

Juru taktik asal Malta ini juga melayangkan sejumlah pujian untuk Persis Solo. Menurutnya, Mahesa Jenar harus mengantisipasi agresivitas Laskar Sambernyawa ketika bermain di markasnya sendiri.

Jika mempertimbangkan hasil pertandingan, Persis memang lebih kuat saat bermain di hadapan pendukungnya sendiri. Bahkan, mereka sempat dijuluki tim jago kadang karena tak punya hasil positif saat bermain tandang.

Anak asuh Leonardo Medina juga bisa menggasak tim-tim kuat saat bermain dengan dukungan suporternya. Tiga tim yang sudah menjadi korban ialah Borneo FC (2-1), Persib Bandung (2-1), dan Bali United (3-1).

“Mereka adalah tim yang agresif, terutama ketika bermain di kandangnya sendiri. Persis juga sangat kuat karena diperkuat pemain-pemain yang berkualitas secara individu,” ujar Gilbert Agius.

Mantan pelatih Timnas Malta ini juga memberikan pujian untuk arsitek Persis Solo, Leonardo Medina. Menurutnya, Leo adalah karakter pelatih yang baik saat mempersiapkan timnya di BRI Liga 1.

Namun, hal itu tak akan membuat Gilbert gentar. Pasalnya, Septian David Maulana dan kawan-kawan sudah siap tempur untuk mempertaruhkan gengsi dan harga diri pada laga Derbi Jateng ini.

“Pelatihnya juga berkualitas karena dia adalah tipe well-prepared. Sehingga, ini akan menjadi laga yang sulit bagi kami. Namun, yang jelas para pemain sudah siap untuk bertanding,” katanya.

Sementara itu, perwakilan pemain PSIS, Giovani Numberi, juga memastikan bahwa timnya punya ambisi yang besar untuk memenangkan laga Derbi Jateng ini. Meskipun demikian, Gio enggan memandang sebelah mata tim lawan.

“Kami semua tahu bahwa Persis adalah tim yang bagus dan besar. Kami pemain sudah siap untuk menghadapi pertandingan besar ini,” ujar Giovani Numberi.

“Kami juga tahu bahwa PSIS dan Persis ini adalah tim yang sama-sama berasal dari Jawa Tengah. Kami siap untuk mengambil tiga poin dari laga ini,” ia menambahkan.