Bola.com, Gianyar - Rapor positif RANS Nusantara FC di BRI Liga 1 2023/2024 terus berlanjut. Klub berjulukan The Prestige Phoenix itu mengalahkan Bali United pada pekan ke-12.
Bertandingan di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Jumat (15/9/2023) malam WIB, RANS Nusantara menang dengan skor tipis 2-1.
Baca Juga
Media Negeri Jiran Panaskan Rumor Pelatih Karismatik Malaysia Jadi Arsitek Gres Persis di BRI Liga 1
Umuh Muchtar Senang Persib Punya Pelatih yang Suka Marah-Marah: Dia Begitu karena Sayang
PSS Sleman Masih Berjibaku di Papan Bawah Klasemen BRI Liga 1, Mazola Junior: Obatnya Wajib Menang Lawan Dewa United
Advertisement
Dua gol The Prestige Phoenix dicetak Kenshiro Daniels pada menit ke-60 dan Evandro Brandao menit ke-76. Adapun gol balasan Bali United dilesakkan Yabes Roni pada menit ke-90+4.
Pelatih RANS Nusantara FC, Eduardo Almeida, sangat bahagia atas hasil yang didapat. Tiga poin memang menjadi target timnya saat bertandang ke Pulau Dewata.
"Saya sangat bahagia atas tiga poin ini dan selamat kepada semua pemain, siapa pun, atas kerja keras setiap harinya untuk menghasilkan ini," ujar Eduardo Almeida.
Tambahan tiga poin membawa RANS Nusantara FC melesat ke posisi dua klasemen sementara BRI Liga 1 dengan torehan 22 poin. Mereka hanya terpaut satu angka dari pemuncak klasemen Madura United.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Layak Menang
Meski berhasil mencuri poin dari kandang lawan, Eduardo Almeida menyebut duel kontra Bali United adalah laga yang berat. Apalagi, Tim Serdadu Tridatu bermain di kandang plus memiliki rekor bagus saat tampil di Stadion Kapten I Wayan Dipta.
"Ini adalah pertandingan berat, tetapi kami datang ke sini untuk mempersiapkan laga ini dan berjuang mendapatkan tiga poin. Pada babak pertama, saya pikir kami memulai dengan baik dan Bali United juga begitu, tetapi keadaan fifty-fifty, kedua tim tentu bisa mencetak skor," katanya.
"Pada babak kedua, saya pikir kami membuat permainan lebih baik lagi dan kami mendapatkan gol dan saya kira kami pantas untuk menang, kendati kami kebobolan di akhir. Tetapi ini adalah sepak bola, dan tentunya yang paling penting adalah tiga poin," tandas pelatih RANS Nusantara FC tersebut.
Advertisement
Mengurangi Kesalahan pada Babak Kedua
Arsitek asal Portugal itu mengungkap kunci kemenangan RANS pada laga ini karena timnya mampu meminimalisir kesalahan. Terutama pada babak kedua. Menurut dia, team talk di jeda pertandingan membuahkan hasil yang positif.
"Pada babak pertama kedua tim mempunyai peluang untuk mencetak skor, tetapi pada babak kedua, ketika kami mempersiapkan laga ini selama seminggu kami berpikir tampil dengan cara yang berbeda," terang Eduardo Almeida.
"Pada babak kedua juga kami mengurangi kesalahan dari babak pertama dan kami mulai terbiasa dengan lawan, kemudian kami bertambah baik. Mungkin kualitas kami hampir sama."
"Tetapi peluang yang kami ciptakan berbuah gol ketimbang pada babak pertama, kami membuat dua atau tiga peluang, tetapi tidak menjadi gol. Saya kira ini perbedaannya dan tentu saja banyak tim yang unggul akan lebih percaya diri dan mudah dalam bermain," sambungnya.
Peran Supersub
Hasil positif tersebut menunjukkan betapa cerdiknya Eduardo Almeida dalam membaca situasi. Kemenangan yang diraih tidak terlepas dari peran para supersub atau pemain pengganti.
Ya, pada babak kedua Almeida memasukkan duo pemain asing, yakni Evandro Brandao selepas jeda turun mimum dan Kenshiro Daniels pada menit ke-56.
Hasilnya terbukti ampuh. Kedua pemain tersebut sama-sama menyumbangkan gol dan membawa RANS Nusantara meraih kemenangan penting di markas Serdadu Tridatu.
"Saya bisa katakan dalam beberapa permainan, biasanya ada perubahan dan kami tahu bahwa pada babak kedua biasanya akan ada lebih banyak pelanggaran. Jadi, kami coba memasukkan pemain yang bisa lebih banyak menahan bola, seperti menguasai ball possession dan itu berhasil," ungkapnya.
"Kami mengubah susunan pemain di depan, dan tentu saja itu normal, sebab seorang striker adalah yang paling banyak kesempatan untuk mencetak gol."
"Namun, sebuah gol adalah hasil kerja keras dari semua pemain, bukan hanya pemain tertentu saja. Tetapi, tentu saja, atas perubahan ini, kami bahagia atas penampilannya semuanya," pungkas Almeida.
Advertisement