Bola.com, Semarang - Pertandingan bertajuk Derby Jawa Tengah antara Persis Solo kontra PSIS Semarang menjadi momen spesial bagi kiper berlabel Timnas Indonesia, Muhammad Riyandi. Ini merupakan penampilan pertamanya setelah absen lama karena cedera.
Dalam pertandingan yang berlangsung di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (16/9/2023), Muhammad Riyandi langsung mendapatkan kesempatan bermain sebagai starter dan sukses mengawal gawang Persis Solo dari kebobolan.
Baca Juga
Erick Thohir Ingin Timnas Indonesia Tuntaskan Putaran 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 dengan 12 Poin: Ada Bonusnya
Marselino Ferdinan dan 3 Pemain Diaspora Timnas Indonesia yang Main Kinclong saat Taklukkan Arab Saudi: Petarung Tangguh
Pelatih Bahrain Mulai Ketar-ketir Jelang Lawan Timnas Indonesia: Sangat Sulit, Mental Harus Disiapkan!
Advertisement
Meskipun Laskar Sambernyawa tampil cukup dominan dengan 61 persen penguasaan bola pada laga ini, Riyandi bukan tanpa ancaman. Dia harus menghadapi berbagai sepakan yang dilesakkan para pemain Mahesa Jenar.
Tercatat, kiper berusia 23 tahun itu berhasil membukukan tujuh kali saves alias penyelamatan. Aksi-aksi heroiknya di bawah mistar gawang itulah yang membantu Persis Solo mengukir catatan nirbobol pertamanya sejak enam laga terakhir.
Kiper yang telah mengukir lima caps bersama Timnas Indonesia ini ingin memberikan ucapan terima kasih khusus untuk pelatih Persis Solo, Leonardo Medina. Sebab, Leo langsung memberikan kepercayaan bagi Riyandi untuk bermain.
“Saya tentunya ingin mengucapkan terima kasih untuk Coach Leo karena sudah kembali mempercayai saya untuk bisa kembali bermain,” ujar Muhammad Riyandi.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Sempat Merasa Tegang
Penampilan Riyandi tentu menghadirkan tantangan yang luar biasa. Setelah sekitar tujuh bulan absen dari lapangan, dia harus mengawali penampilannya dalam pertandingan Derbi Jateng yang melibatkan rivalitas.
Apalagi, dia harus menghadapi penyerang-penyerang tajam seperti Carlos Fortes dan Paulo Gali Freitas. Riyandi pun sempat merasa tegang, terutama pada menit-menit awal. Beruntung, dia bisa mengatasi situasi ini dan tampil impresif sepanjang laga.
“Saya tahu bahwa laga melawan PSIS tidak mudah bagi saya. Karena saya sudah tujuh bulan tidak bermain karena harus bergelut dengan cedera,” ujar kiper asal Bogor tersebut.
“Alhamdulillah, akhirnya saya bisa kembali bermain. Sejujurnya, pada awal-awal, saya merasa sedikit tegang karena ini adalah laga pertama saya sejak cedera,” imbuhnya.
Advertisement
Berusaha Temukan Performa Terbaik
Selain itu, Riyandi juga ingin menyampaikan terima kasih untuk seluruh elemen staf dan pelatih Persis Solo yang telah membantunya pulih dari cedera. Apresiasi khusus juga diberikan oleh pelatih kiper, Eddy Harto.
Sebab, tak mudah bagi seorang pesepak bola untuk bisa mengatasi trauma pasca-cedera hingga akhirnya bisa kembali bermain di level tertinggi.
“Saya juga ingin mengucapkan terima kasih untuk Coach Eddy dan seluruh staf, karena beliau juga yang membuat saya bisa kembali bermain,” ujar Riyandi.
“Tidak mudah untuk bisa bermain menghadapi pertandingan dan mengembalikan performa setelah melewati cedera yang sangat panjang,” ia menambahkan.