Sukses


Najwa Shihab Ceritakan Kendala Ungkap Mafia Bola: Dulu, PSSI Menutup Diri dan Menganggap sebagai Urusan Football Family

Bola.com, Jakarta - Jurnalis sekaligus aktivis, Najwa Shihab, menceritakan kendalanya mengungkap mafia sepak bola di Indonesia. Apa kata wanita berusia 46 tahun tersebut?

Najwa Shihab lewat programnya, Mata Najwa, pernah membuat edisi "PSSI Bisa Apa" pada 2018-2019 yang berlangsung berjilid-jilid dan membahas tentang pengaturan skor.

Najwa Shihab baru saja terpilih sebagai anggota Satgas Independen Antimafia Bola yang diketuai Maurarar Sirait dan beranggotakan Akmal Marhali serta Ardan Adiperdana.

"Kendalanya satu. Yang dulu, federasinya menutup diri dan menganggap itu sebagai urusan football family," ujar Najwa Shihab di Menara Danareksa, Jakarta Pusat, Rabu (20/9/2023).

"Dulu, PSSI kalau dilaporkan kasus, tendensinya malah yang melaporkan, dilaporkan balik. Jadi kalau kami sampaikan hasil investigasi atau kerja jurnalistik yang dilakukan teman-teman wartawan, misalnya," imbuh Najwa Shihab.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Ungkapan Najwa Shihab

Ketika Kapolri 2016-2019, Tito Karnavian, membentuk Satgas Antimafia Bola, Najwa Shihab pernah merancang investigasi pengaturan skor bersama beberapa media nasional.

"Kami lalu melapor ke Kapolri. Ketika ada peran negara masuk ke sana, itu hasilnya ada dan riil. Ketika itu, ada 7-8 orang yang akhirnya diproses hukum dengan beragam kasus," ungkap Najwa Shihab.

"Jadi, pembedanya waktu itu adalah ketika kerja bersama, itu ditindaklanjuti langsung oleh negara. Tapi, ketika itu kendalanya PSSI masih menutup diri," tutur Najwa Shihab.

3 dari 4 halaman

Merebak Luas pada 2018-2019

Kasus dugaan pengaturan skor di sepak bola Indonesia pernah merebak luas ketika dipimpin Pelaksana Tugas (Plt), Joko Driyono, pada 2018-2019 yang menggantikan Edy Rahmayadi yang terpilih sebagai Gubernur Sumatera Utara (Sumut).

"Saya berharap sekarang berubah, berbeda situasinya. Jadi bukan hanya setelah ada peran lebih jauh dari alat negara, tapi ada federasi yang membuka diri dan sama-sama melihat apa masalah yang ada serta membenahi," papar Najwa Shihab.

"Bukan hanya karena dorongan dari luar, tapi juga niat dan dorongan dari dalam. Menurut saya, selama ini kendalanya di situ. Jadi, mudah-mudahan sekarang situasinya bisa berubah," terangnya.

4 dari 4 halaman

Restu Presiden Jokowi

Sementara itu, Ketua PSSI, Erick Thohir, mengatakan bahwa Presiden RI, Jokowi, telah menyetujui pembentukan Satgas Independen Antimafia Bola.

"Tadi, saya berdiskusi dengan Pak Presiden dan beliau sangat mendorong tokoh-tokoh publik yang bisa terwakili sehingga ini menjadi hal progresif yang bisa dilihat dalam beberapa bulan ke depan," ujar Erick Thohir.

Erick Thohir membuka kemungkinan Satgas Independen Antimafia Bola dapat memiliki akses berkoordinasi dengan Jokowi dan FIFA untuk melaporkan hasil dari temuannya.

Ruang lingkup kerja Satgas Independen Antimafia Bola meliputi dugaan pengaturan skor atau match fixing hingga sogok-menyogok atau suap di sepak bola Indonesia dan dapat bersinergi dengan Polri hingga Kejaksaan Agung.

Video Populer

Foto Populer