4 Pilar Bali United yang Bisa Buat Persija Malu di Depan Jakmania pada Lanjutan BRI Liga 1: Semangat Spasojevic Kembali Berkobar

Jangan lagi meragukan penampilan Adilson Maringa di bawah mistar gawang Bali United. Meskipun Bali United kebobolan 18 gol, tetapi Adilson Maringa tidak bisa disalahkan.

Yang perlu dipertanyakan adalah bagaimana organisasi lini belakang yang tidak bisa menutup pergerakan pemain lawan. Hingga pekan ke-12, Adilson Maringa menjadi penjaga gawang nomor dua terbanyak yang mampu menciptakan penyelamatan.

Ia berhasil mencatatkan 47 penyelamatan dan hanya terpaut satu penyelamatan dari penjaga gawang Dewa United Sonny Stevens yang membukukan 48 penyelamatan.

Seiring berjalannya waktu, Haudi Abdillah juga tampil apik. Ia mampu menggantikan peran Kadek Arel di jantung pertahanan Serdadu Tridatu.

Puncaknya, mantan kapten PSIS Semarang ini berhasil melesakkan satu gol ke gawang Stallion Laguna FC melalui sundulan kepala. Bersama Elias Dolah di jantung pertahanan Bali United, barisan penyerang Persija perlu waspada.

Eber Bessa memiliki peran sentral di lini tengah Bali United, alih-alih Mohammed Rashid yang performanya masih naik turun sebagai pemain nomor enam.

Eber mampu mengkreasikan serangan yang baik untuk lini depan Bali United. Peran Eber tidak bisa dipandang sebelah mata. Lini tengah Persija wajib menutup pergerakan Eber jika tidak ingin pertahanannya diobrak-abrik.

Performa Spaso saat ini memang sedang naik turun. Tapi saat ia dalam posisi on fire, lini belakang tim lawan perlu hati-hati.

Spaso punya motivasi berlipat setelah berhasil mencetak dua gol ke gawang Stallion Laguna FC. “Saya masih haus untuk mencetak gol. Saya juga belum memikirkan untuk pensiun. Mungkin bisa sampai usia 40 tahun saya bermain bola,” ujar Spaso saat diwawancarai dari Manila.